Pengamanan Paskah di Banyuwangi Dilipatgandakan
Aparat Kepolisian akan memperketat pengamanan ibadah Paskah hingga dua kali lipat. Selain menggandeng TNI, kepolisian juga melibatkan ormas keagamaan dalam pengamanan ibadah Paskah. Sebelum pelaksanaan ibadah Paskah, gereja akan disterilisasi lebih dulu, untuk memastikan keamanannya.
“Pengamanan kami perketat hingga dua kali lipat bersama rekan dari TNI, dan ormas seperti Banser, Kokam, Senkom dan ormas lainnya,” jelas Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifuddin melalui Kabag Ops Kompol Agung Setyo Budi, Rabu, 31 Maret 2021.
Agung menjelaskan, dari internal kepolisian pengamanan Paskah di wilayah Kota Banyuwangi dilakukan personel dari Polresta Banyuwangi. Sedangkan untuk di wilayah kecamatan, pengamanan dilakukan personel dari polsek Jajaran masing-masing.
Jumlah personel Kepolisian yang dilibatkan dalam pengamanan Paskah ini, menurut mantan Kapolsek Rogojampi ini sekitar 300 orang. Jumlah ini akan diperkuat oleh anggota TNI, dan ormas-ormas lain yang akan membantu mengamankan pelaksanaan ibadah paskah.
Dia menambahkan, di Banyuwangi ada sekitar 128 Gereja. Dari jumlah itu tidak seluruhnya melaksanakan ibadah Paskah. Bagi Gereja yang tidak melaksanakan ibadah Paskah tetap diamankan dengan melakukan patroli.
“Untuk yang melaksanakan ibadah Paskah kami laksanakan pengamanan dengan jumlah personel minimal empat orang. Itu masih ditambah dengan rekan TNI dan ormas-ormas,” tegasnya.
Jumlah personel yang ditempakan di masing-masing gereja, lanjutnya disesuaikan dengan besar kecil dan jumlah jemaat atau umat dari gereja tersebut. Semakin banyak jemaat atau umatnya, maka personel pengamanan yang ditempatkan akan lebih banyak.
Sebelum pelaksanaan ibadah Paskah, petugas Kepolisian juga akan melakukan sterilisasi di tiap gereja. Sterilisasi ini juga dilakukan di seluruh polsek jajaran. “Untuk sterilisasi kai akan melibatkan unit K9 (anjing pelacak) untuk memastikan gereja benar-benar steril,” tegasnya.
Advertisement