Pasca Armuzna Terjadi Pergeseran Tren Penyakit Jemaah Haji
Puncak Ibadah haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) telah selesai. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan petugas kloter kembali menempati pos masing-masing, mengikuti pola pergerakan jemaah haji.
“Titik fokus kita saat ini adalah menjaga kondisi kesehatan jemaah haji setelah Armuzna,” jelas dr. H. Tejo Katon, S.Si, MBA, MM petugas PPIH Arab Saudi Daker Madinah Sektor Bir Ali, di Makkah di Makkah Senin, 3 Juli 2023.
Lebih lanjut, dr. H. Tejo Katon, menegaskan kewaspadaan petugas tidak boleh berkurang meski puncak pelaksanaan ibadah haji telah selesai sampai masa operasional haji selesai.
" Jemaah haji Indonesia juga harus disiplin memakai masker, mengingat pasca-Armuzna terjadi pergeseran tren penyakit jemaah haji. Hingga Minggu, 2 Juli 2023, saya amati banyak jemaah haji yang mengalami batuk pilek. Penyakit batuk pilek tersebut dikarenakan faktor cuaca dan kelelahan setelah melaksanakan puncak haji di Armuzna," jelasnya.
Dengan kesehatan menurun maka mudah terserang batuk pilek apalagi jika jemaah haji tidak pakai masker. Meski tidak berbahaya, batuk pilek bisa membuat aktivitas jemaah haji menjadi tidak nyaman. Hal ini dikarenakan batuk pilek disertai beberapa gejala, seperti bersin, hidung tersumbat, batuk, dan sakit pada tenggorokan.
"Batuk pilek disebabkan karena infeksi virus, terutama rhinovirus, pada hidung dan tenggorokan. Virus ditularkan melalui kontak secara langsung dengan penderita atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Batuk pilek bisa diobati sendiri di hotel pemondokan jemaah haji tanpa penanganan medis," saran dr. H. Tejo Katon.
Berikut beberapa cara mengatasi batuk pilek yang bisa jemaah haji Indonesia lakukan:
Mencukupi asupan cairan tubuh
Memastikan cairan tubuh tercukupi penting untuk mengurangi gejala batuk pilek. Oleh karena itu, jemaah haji perlu minum air putih setidaknya 8 gelas per hari. Selain itu, jemaah haji dapat mengonsumsi air lemon hangat atau sup untuk menambah asupan cairan. Disamping itu sering minum juga bertujuan untuk menghindarkan jemaah haji dari kelelahan dan dehidrasi. Ingat kelelahan dan dehidrasi dapat memicu munculnya penyakit lainnya
Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh jemaah haji untuk melawan virus. Selain membantu mempercepat penyembuhan, istirahat yang cukup bisa mencegah risiko penularan virus ke orang lain.
Memakai masker
Yang harus diingat masker dapat melindungi jemaah haji dari potensi penularan penyakit lainnya.
Nah terakhir, silahkan untuk minum obat agar terapinya tambah komplit dan cepat sembuh dan sehat," jelas dr. H. Tejo Katon yang juga Wakil Ketua Umum IPHI DIY bidang kesehatan dan Ketua Biro Kesehatan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Wilayah DIY.
Advertisement