Pasar Urban NgejazzRek, Ruang Transaksi Gagasan Seni di Surabaya
Dalam gelaran acara NgejazzRek! yang diselenggakan pada 27 Mei 2023 nanti, tak hanya menyuguhkan penampilan musik Jazz yang khas. Tetapi, juga menghadirkan berbagai macam acara, seperti Pasar Urban.
Seperti namanya pasar tempat bertemunya penjual dan pembeli, Pasar Urban dimaknai sebagai ruang transaksi gagasan antara komunitas dan para penikmat seni.
PIC Pasar Urban, Alief Sambogo mengatakan, bahwa Pasar Urban adalah bagian dari NgejazzRek yang memberikan fasilitas kepada komunitas di Surabaya untuk menjual ide, gagasan dan karya yang dibuat untuk Kota Pahlawan.
"Untuk tahun pertama ini, Pasar Urban memberi ruang berupa booth pameran dan ruang aktivasi bagi 5 komunitas yang kami gandeng," paparnya, Seni 15 Mei 2023.
Selain itu, dalam Pasar Urban juga akan hadir beberapa komunitas lainnya untuk meramaikan acara dengan sharing sessions dan lain sebagainya.
Sejauh ini, komunitas yang sudah konfirmasi hadir di Pasar Urban adalah VinAutism, Komunitas Robotika ITS, Begandring Soerabaia, Surabaya Urban Toys, hingga Dusdukduk.
Acara ini dimulai lebih dahulu dari konser NgejazzRek, yakni pada tanggal 25 Mei hingga 27 Mei 2023. Lokasinya berada tepat di Linear Atrium depan METRO, Ciputra World Mall.
Alief menambahkan, dalam rangkaian Pasar Urban juga akan diisi dengan sharing sessions komunitas-komunitas kreatif Surabaya. Nah bagi warga Surabaya yang ingin melihat pameran dan mengikuti sharing sessions Pasar Urban Ngejazzrek 2023, jangan lupa kepoin instagramnya Ngejazzrek dan langsung hadir ke Linear Atrium Ciputra World Mall Surabaya pada 25-27 Mei 2023, karena acara ini gratis.
"Tak usah khawatir, karena acara Pasar Urban dan sharing sessionsnya ini Gratis. Acara ini juga cocok untuk semua kalangan usia dari mulai dewasa, milenial hingga anak-anak," kata Alief.
Pasar Urban diharapkan mampu menjadi tempat bagi komunitas untuk menencourage orang Surabaya melakukan hal positif bagi sekitar dan Kota Surabaya.
"Karena arah kita di pasar urban ini bukan 100 persen profit oriented, tapi kami ingin membangun komunitas itu yang berfokus pada edukasi, sosial, budaya, dan kreativitas," tandasnya.
Advertisement