Pasar Tunjungan dengan luasan 1,2 hektare yang lokasinya sangat strategis tepat di tengah Kota Surabaya.
Saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Selain banyak sekali kerusakan yang perlu diperbaiki, juga sepi pengunjung, gelap dan tampak kumuh.
Dari 200-an stand yang ada, saat ini kurang lebih 15 pemilik yang bertahan. Sejauh ini banyak pedagang yang mau membayar retribusi, tapi tidak pernah terpenuhi haknya seperti permintaan perbaikan gedung.
Pada 2017 silam, Walikota Surabaya Tri Rismaharini pernah gembar-gembor bakal merevitalisasi Pasar Tunjungan dengan anggaran Rp10 miliar.
Bahkan, Risma kala itu menyebut Pasar Tunjungan akan dibangun 6 lantai yang diperuntukkan pelaku UMKM dan perkantoran. Sampai saat ini Pasar Tunjungan tetap saja terbengkelai, gelap dan kumuh
Seharusnya Risma, lebih fokus membenahi pasar tradisional khususnya Pasar Tunjungan. Tujuannya agar bisa bersaing dengan pasar modern di sekitarnya dan dapat mengoptimalkan aset kota dari sisi value dan nilai ekonominya. (Erfan hazransyah/ngopibareng.id)