Pasar Rogojampi akan Direvitalisasi dengan Anggaran Rp3,3 miliar
Pasar Rogojampi, Banyuwangi, akan direvitalisasi tahun ini. Anggarannya berasal dari Kementerian Perdagangan. Namun tidak seluruh bangunan pasar ini dilakukan revitalisasi. Hanya bangunan bagian timur saja. Saat proses revitalisasi, para pedagang yang akan direlokasi sementara.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskopumdag) Banyuwangi, Nanin Oktaviantie menyatakan, anggaran revitalisasi Pasar Rogojampi ini berasal dari Kementerian Perdagangan RI.
“Tahun ini dapat anggaran dari kementerian perdagangan, Tapi tidak banyak, Rp3,3 miliar,” jelasnya, Kamis, 28 Maret 2024.
Saat ini, menurutnya, proses revitalisasi ini masih dalam tahap persiapan. Bangunan pasar yang akan direvitalisasi adalah bangunan sisi timur pasar. Sebab, menurutnya, bagian timur Pasar Rogojampi ini terlihat sangat kumuh. Dia menyebut, ada 110 lapak yang akan dibangun dalam revitalisasi ini.
“Nanti kita tata, yang di luar kita tata juga, biar bersih,” tegasnya.
Lebih jauh dijelaskan, bangunan baru nantinya tetap berlantai satu. Sebab menurutnya, para pedagang memang lebih senang kalau bangunan berlantai satu. Alasannya, menurut Nanin, akan mempermudah proses bongkar dan penataan barang.
Pada saat pelaksanaan revitalisasi, para pedagang yang berada di sisi timur akan direlokasi. Bangunan lokasi relokasi, menurutnya, tidak jauh dari area Pasar Rogojampi. Bangunan tersebut merupakan Rumah Potong Hewan (RPH) yang sudah tidak digunakan.
“Nanti juga akan direlokasi ke bangunan milik Dinas Peternakan, nanti kita relokasi di sana dan kita tempatkan di sebagian los yang kosong,” ujarnya.
Untuk diketahui, tahun ini tidak hanya Pasar Rogojampi yang akan direvitalisasi. Pasar Banyuwangi juga dilakukan pemugaran. Bedanya pasar Banyuwangi akan dibuat berlantai dua.
Lantai satu, menurut Nanin, dialokasikan untuk area parkir. Sedangkan lapak pedagang berada di lantai dua. Dari sisi anggaran, revitalisasi pasar Banyuwangi anggarannya bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Advertisement