Pasar Raup Untung Beras Jagung, Harga di Petani Jember Anjlok
Harga beras jagung di pasar Kabupaten Jember per hari ini tembus Rp 12.000 per kg. Meskipun harga cukup tinggi di pasar, namun harga jagung gelondong di petani anjlok.
Ketua Asosiasi Petani Pangan Jawa Timur Jumantoro mengatakan, sejak harga beras melambung tinggi, masyarakat Jember mulai melirik beras jagung. Masyarakat membeli beras jagung untuk dijadikan bahan campuran beras putih untuk menghemat pengeluaran.
Permintaan beras jagung mengalami peningkatan. Harganya pun juga mulai naik. Jumantoro mencatat per hari ini, harga beras jagung di pasar antara Rp 11.000 sampai 12.000.
Jumantoro menilai harga beli beras jagung tersebut cukup tinggi, hampir setara dengan harga beras putih kualitas medium. Karena itu, Jumantoro kemudian melakukan survei harga jagung di tingkat petani.
Ternyata, harga jagung gelondong di tingkat petani per hari ini justru anjlok, berada di kisaran Rp 2.300 sampai 2.400 per Kg. Para petani biasanya menjual jagung mereka langsung kepada tengkulak.
“Kami cek di lapangan, harga jagung gelondong di Jember per hari ini justru turun, menjadi Rp 2.300 sampai 2.400. Sebelumnya harga jagung gelondong Rp 3.000 sampai 3.500,” beber Jumantoro, Sabtu, 2 Maret 2024.
Atas kondisi tersebut, lagi-lagi keberuntungan tidak dinikmati oleh para petani Jember. Keuntungan masih berpihak kepada para tengkulak yang turut dalam penentuan harga.
Jumantoro yakin, seandainya petani memanen dan menghaluskan jagung mereka menjadi beras, dipastikan tidak akan mampu menjual dengan harga yang ada saat ini. Karena itu, para petani tetap memilih menjual jagung mereka ke tengkulak dengan harga murah.
Padahal, biaya produksi yang dikeluarkan petani jagung cukup tinggi. Selain biaya sewa lahan, para petani juga terbebani dengan alokasi pupuk bersubsidi dan mahalnya pestisida.
“Ini kondisi nyata yang dialami petani Jember saat ini. Saat harga beras jagung di pasar tembus 12.000 per Kg, namun di tingkat petani justru turun deras di tengah kebutuhan biaya produksi yang sangat tinggi,” pungkasnya.