Pasar Rakyat Kedewan di Bojonegoro Setahun Mangkrak
Diperkirakan sudah setahun belakangan Pasar Rakyat Kedewan, Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro, belum difungsikan. Sejak selesai dibangun akhir tahun 2021 lalu, pintu gerbang terkunci rapat. lantai pasar tampak kotor, tanpa pembersihan.
Dari data LPSE Kabupaten Bojonegoro, dana sebesar Rp5 miliar lebih berasal dari APBN 2021, dihabiskan untuk membangun pasar. Tender pekerjaan fisik tersebut dimenangkan oleh CV Karya Agung Perkasa beralamat di Perum Puri Maharani B2 No 40 Rt 017, RW 005, Masangan Wetan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Dari informasi yang dihimpun, pedagang sekitar Pasar Rakyat Kedewan sejak lama ingin memanfaatkan fasilitas tersebut. Mereka terpaksa memanfaatkan lahan tersisa dari pembangunan pasar untuk berjualan selama ini.
"Itu pedagang mengeluh lagi karena kebanjiran," ujar informasi tersebut, Senin 5 Desember 2022.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Kedewan, Sumiati, tidak banyak memberikan informasi terkait pasar yang berdiri di desanya itu. Dia hanya menyampaikan jika keinginan warga untuk menempati pasar itu telah disampaikan melalui pihak Kecamatan Kedewan.
"Pihak Perdagangan sudah konfirmasi ke desa sebanyak empat kali," kata dia. Namun, dirinya tidak mengungkapkan hasil konfirmasi tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Sukaemi menjelaskan, belum difungsikannya Pasar Rakyat Kedewan itu, karena masih adanya proses bertahap. "Mulai serah terima, penyerahan hibah dan penghapusan aset dari Kementerian Perdagangan RI ke Kabupaten Bojonegoro," kata dia.
Selanjutnya, menurut dia, harus diappraisal oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) lebih dulu. "Baru kemudian diresmikan dan ditempati pedagang," ungkapnya.
Advertisement