Pasar Pucuk Lamongan Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp620 Juta
Pasar Pucuk Lamongan terbakar pada Kamis 12 September 2024 malam. Tapi tak semua dilalap si jago merah, hanya empat stan pedagang setempat. Ini berkat kesigapan warga dan pedagang serta kesigapan tiga armada pemadam kebakaran (damkar), Kamis, 12 September 2024 malam.
Empat stan tersebut di antaranya Toko Sahabat Kita milik H. Samsul, 58 tahun, menjual alat tulis kantor (ATK) dan photo copy, Toko Rahayu l yang juga menjual ATK dan photo copy milik Saifudin, 45 tahun.
Adapun dua lainnya Toko Kiki, merupakan toko kue milik Nung, 65 tahun, serta Toko Hans Chicken milik Romyu, 75 tahun. Keempat korban adalah warga setempat. Dari keterangan kepolisian, kerugian ditaksir mencapai Rp620 juta.
Informasi yang diperoleh Ngopibareng.id menyebutkan, kebakaran yang menyasar pasar yang berlokasi di tepi Jalan Raya Lamongan - Babat, tepatnya di Desa/Kecamatan Pucuk itu berawal sekitar pukul 23.15 WIB.
Seorang warga melihat ada kepulan asap tebal disertai kobaran api yang diduga berasal dari salah satu stan photo copy dan ATK.
"Petugas piket jaga Polsek menerima informasi adanya kebakaran dari tukang ojek yang biasa mangkal di depan pasar," ujar Kapolsek Pucuk, AKP Suwandi, didampingi Kasihumas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid.
Begitu menerima laporan, anggota polsek beserta koramil setempat secepatnya mendatangi tempat kejadian. Ternyata benar, ada stan pasar terbakar dan sejumlah warga juga sudah berusaha melakukan pemadaman.
Warga kian banyak yang membantu karena kejadian ini disiarkan lewat pengeras suara masjid tidak jauh dari lokasi. Warga diimbau membantu pemadaman dengan membawa peralatan seadanya dan air.
Tetapi upaya warga kalah cepat denga kobaran api. Disebabkan material yang terbakar banyak berupa barang mudah terbakar. Di antaranya kertas yang ada di toko tersebut.
Tentu, ini membuat pemilik stan atau pedagang pasar lainnya panik. Khawatir api terus merambat, sebagian pemilik stan lainnya terlihat sudah banyak yang menyelamatkan barang dagangannya.
"Kobaran sangat cepat. Karena angin cukup kencang juga," tutur warga.
Untungnya, Damkar Korwil Lamongan dan Babat segera datang disusul Damkar Korwil Paciran. Mereka langsung beraksi. Sebagian melakukan pembasahan di sekitar lokasi kebakaran dan yang lain melakukan pemadaman api.
"Karena kejadian ini menjadi perhatian warga dan pengguna jalan raya, kami dari kepolisian sebagian ikut mengatur arus lalu lintas," imbuh AKP Suwandi.
Sekitar pukul 01.30 WIB, api berhasil dipadamkan. Namun api benar-benar dilumpuhkan dan dianggap selesai sekitar pukul 03.05 WIB. Tidak lama kemudian empat unit mobil Damkar meninggalkan lokasi kebakaran.
"Berdasarkan keterangan saksi, sementara dugaan sumber api berasal dari korsleting arus listrik. Tidak ada korban jiwa, dan kita tetap melakukan penyelidikan,” tandas AKP Suwandi.