Pasar Pasir Putih Genpi Maluku, Jang Lupa Bakunjung Pung Pasar Kita e...
GenPI Maluku tak mau kalah, mereka siap menghadirkan destinasi digital. Destinasi ini dijamin menarik.
Sebab, persiapannya sudah dilakukan sejak Februari lalu. Rencananya, launching Pasar Pasir Putih akan dilakukan April 2018.
Ya, setelah melalui persiapan panjang, GenPI Maluku akhirnya dipastikan akan mengusung nama Pasar Pasir Putih.
Nantinya, konsep yang akan dikembangkan adalah alam dan budaya. Pasar Pasir Putih akan mengambil lokasi di Desa Suli, Maluku Tengah.
"Pasar yang kita usung ini memiliki dua unsur yang saling berkaitan yaitu alam dan budaya. Jadi, pengunjung yang datang di pasar kita tidak banyak menikmati alam. Tapi juga bisa tetap sadar akan budaya mereka,” ujar juragan Pasar Pasir Putih, Marthen Reasoa.
“Unsur kebudayaan akan kami sajikan. Seperti tarian, permainan tradisional, dan lainnya. Kami akan membuat pasar ini se-otentik mungkin. Hingga ke kulinernya," sambung Marthen Reasoa.
Menariknya, Pasar Pasir Putih akan menghadirkan wisata pintar. Maksudnya adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang kearifan lokal.
Selain itu, di Pasar Pasir Putih dapat bersantai menikmati ruang pedesaan. Viewnya menghadap langsung bentang alam. Yaitu berupa pemandangan pantai yang menyejukan.
Pasar Pasir Putih juga memiliki Kolam Morea. Yaitu kolam yang berisi belut raksasa endemik. Belut-belut tersebut hidup di bawah bebatuan dalam kolam.
Yang unik dari tempat ini, belut-belut tersebut hanya dapat diumpan untuk keluar oleh pawang berbekal bau amis dari ikan segar. Selain itu pastinya di pasar ini akan ditawarkan fitur-fitur menarik lainnya yang membawa keseruan.
Pasar ini akan menawarkan kuliner sedap dan venue santai yang otentik. Mempunyai signature sendiri dan diharapkan menjadi ikon dari Kota Ambon Manise.
Selain itu ada juga spot-spot instagramable dan aktivitas lain yang dapat dilakukan pengunjung yang tak biasa, yang beda dengan pasar lain, ada wisata alam dengan perahu hias.
Soal fasilitas tak usah diragukan. Telah disediakan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Tempat ini juga dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua.
Rencana GenPI Maluku menghadirkan destinasi digital Pasar Pasir Putih disambut baik Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurutnya, Pasar Pasir Putih harus memenuhi unsur kekinian sebagai sebuah destinasi digital.
“Syarat utama membangun destinasi baru, adalah harus layak foto atau fotogenik. Ciptakan 1.001 spot foto yang melahirkan banyak impressions. Ketika orang berdiri di sana, 360 derajat plus atas, plus bawah, penuh dengan objek foto,” tuturnya.
Ditambahkanya, destinasi digital bisa menjadi incubator buat GenPI untuk belajar 2C sekaligus, yakni memperkuat Creative Values sekaligus Commercial Values.
“Anak-anak muda millennials itu akan belajar bermedia sosial yang keren, positif, mengangkat dan mempromosikan kekuatan pariwisata Indonesia. Sekaligus belajar bisnis, menciptakan peluang, dan menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujarnya. (*)
Advertisement