Pasar Nambangan akan Jadi Pilot Project Pasar Pangan Berkualitas
Pemerintah Kota Surabaya bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Surabaya, berencana menjadikan Pasar Nambangan, Kenjeran sebagai salah satu pasar pangan yang aman dan berkualitas bagi masyarakat di wilayah Surabaya Utara.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati mengatakan, Pemkot Surabaya berterimakasih kepada Balai Besar POM atas intervensi keamanan pangan yang dilakukan di Pasar Nambangan melalui program PPABK.
“Intervensi ini menjadi kesempatan bagi kami untuk mengetahui hal-hal yang perlu dibenahi di Pasar Nambangan, sesuai dengan prinsip keamanan pangan dalam rangka melindungi kesehatan masyarakat,” kata Dewi, Sabtu 4 Mei 2024.
Pasar yang didirikan pada tahun 2018, diketahui telah mengalami beberapa kali revitalisasi. Selain mendapatkan intervensi dari Balai Besar POM Surabaya dalam program PPABK, Pasar Nambangan juga ditunjuk sebagai pilot project Pasar Pangan Aman Segar (PAS) oleh Badan Pangan Nasional.
“Program ini semakin memperkuat upaya mewujudkan keamanan pangan di pasar. Dalam melaksanakan program PPABK, pengelola pasar juga bersinergi dengan berbagai Perangkat Daerah (PD),” jelas Dewi.
Berbagai inovasi sebenarnya telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya di Pasar Nambangan. Seperti mendirikan pos pantau keamanan pangan, memberikan stiker kepada lapak yang memenuhi ketentuan, menyediakan pojok baca, ruang laktasi, dan Wi-Fi gratis.
Tidak hanya itu, Pemkot Surabaya juga bekerja sama dengan e-commerce untuk pemasaran dan mempermudah proses pembayaran non tunai melalui QRIS.
“Tersedia pula ruang kesehatan untuk pelayanan kesehatan bagi pedagang dan pengunjung pasar. Pemkot Surabaya berkomitmen untuk menjalankan program PPABK secara berkelanjutan dengan membentuk tim pasar aman, melakukan replikasi pasar aman, serta penganggaran,” ungkap Dewi.
Sub Koordinator Sarana Perdagangan Dinkopdag Surabaya Ferida mengatakan, tim penilaian yang diutus BPOM RI ingin mengetahui standarisasi mutu pangan di Pasar Nambangan. Mulai dari kebersihan, kualitas barang dan produk, hingga izin edar bahan segar, olahan, dan siap saji.
“Kami upayakan pasar aman dan terhindar dari formalin dan pestisida. Harapannya Pasar Nambangan dapat menjadi pilot untuk pasar lainnya, karena kami sedang menyiapkan Pasar Nambangan sesuai standar SNI sehingga semua pasar mengarah ke SNI dan standar mutu,” kata Ferida.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar POM Surabaya, Budi Sulistyowati mengatakan, pihaknya rutin melakukan intervensi dalam mengubah pola pikir pedagang terkait menjaga keamanan pangan. Termasuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang produk yang aman dari bahan-bahan berbahaya.
“Edukasi terkait keamanan pangan, ciri-ciri pangan berbahaya, dan pengenalan pangan yang sudah memiliki izin edar sangat penting. Sehingga produk yang dijual di Pasar Nambangan bebas dari bahan berbahaya dan sudah memiliki izin edar,” kata Budi.
Budi melihat upaya Pasar Nambangan dalam mewujudkan keamanan pangan bagi masyarakat dengan baik. Oleh karena itu, Balai POM Surabaya berharap Pasar Nambangan dapat dijadikan sebagqi pasar percontohan bagi pasar lainnya di Kota Pahlawan, dalam menjaga standarisasi mutu dan keamanan pangan.
“Bahkan Bapak Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan PD (perangkat daerah) terus memberikan dukungan. Harapan kami, Pasar Nambangan bisa menjadi pasar percontohan bagi pasar lainnya di Surabaya dalam menjaga keamanan pangan,” pungkas Budi