Pasar Muning Dibuka, Petugas Cek Setiap Hewan yang Masuk Pasar
Menjelang perayaan Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri melakukan pengawasan masuknya hewan ternak di Pasar Hewan Muning, Kecamatan Mojoroto, Sabtu, 2 Juli 2022.
Pengawasan hewan ternak dilakukan dengan cara, menyeleksi setiap hewan yang akan masuk ke Pasar Muning.
Hewan ternak yang masuk diperiksa kuku, mulut, mata, serta penyemprotan cairan dari petugas BPBD Kota Kediri.
Setelah dipastikan hewan tersebut sehat, petugas kemudian memberikan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan mengizinkan pedagang untuk hewan diperjualbelikan ke dalam pasar.
Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, dr Pujiono mengatakan, Pasar Hewan Muning dibuka hari ini setelah sebelumnya sempat ditutup selama sebulan lantaran wabah virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).
Menurutnya, hanya hewan ternak yang memenuhi kriteria saja yang diizinkan masuk ke pasar. Sebaliknya, jika ditemukan ada yang sakit, tidak diizinkan masuk dan harus menjalani isolasi terlebih dulu di rumah.
"Ini pertama kali dibuka setelah hampir satu bulan ditutup. Kita buka dengan pengawasan atau pemantauan yang ketat. Yang sehat saja bisa masuk ke pasar, jika ditemukan yang sakit diisolasi di rumah," kata dr Pujiono.
Dari pantauan nNgopibareng.id, pengawasan berlangsung tiga jam. Hasilnya tidak ditemukan hewan ternak jenis sapi yang terkena penyakit yang dibawa pedagang.
Hewan ternak jenis sapi memang selama ini sangat riskan terhadap penularan virus PMK. Karena itu, dr Pujiono merasa bersyukur sapi yang dibawa oleh pedagang sehat semua.
"Alhamdulillah saya sebagai petugas malah senang, karena tidak ada yang sakit sapi di pasar ini. Takutnya, sapi yang dibawa ke pasar ini awalnya sehat, lalu pas dibawa pulang sakit," katanya.
Pemkot Kediri akan terus melakukan pemeriksaan terhadap sapi hingga jelang Idul Adha. Dari catatannya, hingga saat ini hewan yang terpapar PMK mencapai 198 ekor. Hewan ternak yang tertular PMK didominasi sapi. "Dari 198, 103 dinyatakan sudah sembuh hingga hari kemarin," ujarnya .
Kegiatan pengawasan hewan ternak ini melibatkan petugas gabungan, dari unsur Polri, Satpol PP dan perangkat tingkat kecamatan.