Pasar Mangrove Jadi Lokasi Studi Banding Pengembangan Wisata
Pasar Mangrove makin moncer saja. Destinasi digital milik GenPI Batam ini juga menjadi rujukan untuk mengembangkan destinasi wisata.
Senin 19 November giliran rombongan dari Provinsi Riau yang melakukan studi banding di destinasi yang terletak di Desa Wisata Kampung Terih, Nongsa. Rombongan tersebut berisi para kepala desa dari Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Mereka didampingi langsung oleh Koordinator GenPI Riau Osvian Putra.
“Rombongan ini 14 kepala desa dari Kecamatan Pangean. Mereka mau melihat pengembangan Desa Wisata Kampung Terih, Nongsa,” ujar Ketua GenPI Batam Lezar Penggalih.
Tiba pukul 10.00 WIB, rombongan langsung meninjau seluruh area Desa Wisata Kampung Terih, Nongsa. Meski pasar tidak buka, mereka tampak menikmati kunjungan tersebut. Tak mau kalah dengan generasi millenial, mereka berfoto di spot-spot yang Instagramable yang ada disana.
"Begitu juga rombongan Paduan Suara Sola Gracia Jambi yang berjumlah 30 orang. Yang juga berkunjung ke Pasar Pangrove Batam beberapa hari sebelumnya," ungkap Lezar.
Tidak hanya itu, pekan ini Pasar Mangrove Batam juga akan kedatangan 65 mahasiswa dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Tepatnya 22-24 November 2018. Kunjungan ini merupakan bagian Program Pembelajaran Service mereka di Batam.
“Insya Allah tanggal 22 November yang UTM Malaysia deal ke Kampung Terih. Mereka akan belajar membuat kue tradisional dan juga membatik,” ungkap Ketua GenPI Kepri, Nunung Sulistiyanto
Nunung mengatakan jika Pasar Mangrove juga semakin diminati wisatawan mancanegara (wisman). Minggu lalu, sebanyak 17 orang wisman yang sedang liburan di Batam View Resort datang berkunjung ke Pasar Mangrove. Hari berikutnya giliran 4 orang wisman dari Johor dan Terengganu, Malaysia yang datang. Bahkan di hari Rabu, Pasar Mangrove disambangi 60 wisman yang juga menginap d Batam View Resort.
“Total wisman selama satu minggu ada 81 orang,” kata Nunung Sulistiyanto.
Pasar Mangrove dulunya hanyalah sebuah kawasan mangrove yang tidak menghasilkan apa-apa. Kini daerah tersebut berubah 180 derajat. Berbagai kreasi acara keren dihadirkan oleh GenPI di sana.
Tempat ini pun disulap dengan berbagai spot yang Instagramable. Segala fasilitas yang Kids Zaman Now buat foto-foto tersedia di sini. Dan asal tahu saja, di Kampung Terih ini, ada pelantar Mangrove yang cukup panjang. Pastinya bisa menikmati indahnya laut Batam dari pelantar ini.
Yang paling cetar nih, ada Sunset yang bikin rindu buat datang lagi ke Kampung Terih ini. Yang punya adrenalin lebih tinggi , bisa coba foto di Rumah Pohon. Kece abis pokoknya.
Acungan jempol langsung dilayangkan Menteri Pariwisata Arief Yahya terhadap Pasar Mangrove, Batam. Menurutnya performa positif ini merupakan bukti kreativitas GenPI.
"Destinasi digital ini adalah Solusi Sementara sebagai Solusi Selamanya. Seperti juga pasar-pasarGenPI lainnya, destinasi digital ala GenPI ini selalu menunjukkan tren yang positif. Saat ini sudah ada 54 destinasi digital GenPI yang tersebar di Seluruh Indonesia," kata Menpar.
Menpar pun kembali mengingatkan kembali untuk terus berkreasi sehingga potensi pariwisata daerah dapat terus terdongkrak.
"Selalu ingat 2C, sebagai komunitas harus memiliki Creative Values dan Commercial Values. Terus berkreasi. Terus berkarya. Jangan berpuas diri sehingga seluruh potensi pariwisata di Batam dapat dimaksimalkan," kata Mantan Dirut PT Telkom tersebut. (*)