Pasar Lukis ke-13 Kembali Digelar, Pamerkan 3000 Karya Terbaru
Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) 2022 kembali digelar di Jatim Expo, Surabaya. PSLI XIII ini menghadirkan lebih dari 3000 karya seni lukis dari 220 pelukis, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Pameran seni lukis tahunan ini dibuka secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Khofifah juga sempat membeli karya dari pelukis difabel bernama Riski.
"Semangat terus ya, lanjutkan belajar melukisnya," kata Khofifah kepada Riski, Jumat, 18 November 2022.
Sementara itu, ketua penyelenggaraan dari Sanggar Merah Putih M. Anis menjamin semua karya yang dipamerkan merupakan karya terbaru dari para seniman.
"Yang membedakan dari tahun sebelumnya. Karya yang dibawa para pelukis merupakan karya terbaru dari mereka, karya yang tahun lalu ditampilkan tidak bisa ditampilkan lagi," terang M. Anis.
Wartawan senior ini juga menyampaikan, PSLI tahun ini lebih banyak menggaet pelukis dari semua kalangan dari pelukis senior hingga junior. Jumlah peserta yang ikut serta tahun ini juga lebih banyak dari tahun lalu.
"Kalau untuk jumlah pelukisnya meningkat tahun sebelumnya hanya 86 stand yang dibuka, tahun ini ada 130 stand. Karena ada pelukis baru juga yang kami wadahi, termasuk pelukis yang difabel," terangnya.
Selain dari segi jumlah pelukis yang bertambah, tahun ini PSLI juga terasa istimewa karena hadirnya lukisan mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Untuk diketahui, setelah masa jabatannya habis, SBY memang dikabarkan aktif melukis untuk mengisi waktu luangnya.
"Istimewanya tahun ini ada lukisan mantan Presiden SBY, ada booth khusus yang dibuat untuk lukisan beliau di tengah booth pelukis yang lain," ujarnya.
Ditanya mengenai target transaksi, M. Anis berharap transaksi bisa melampaui tahun sebelumnya. "Tahun lalu waktu masih pandemi bisa mencapai Rp600 juta, tahun ini harapannya bisa lebih dari Rp6 miliar," imbuhnya.
"Saya berharap masyarakat mengusahakan waktunya untuk hadir menikmati karya seni terbaru dari para pelukis. Apalagi acara ini hanya setahun sekali," sambungnya.
Advertisement