Pasar Kumandang Bikin Destinasi Digital Jateng Makin Ramai
Destinasi digital semakin ramai di Jawa Tengah. Sebab, kini muncul Pasar Kumandang Wonosobo.
Potensi pasar ini tidak kalah dengan destinasi digital lain. Buktinya, omset hingga puluhan juta rupiah diraih setiap pasar digelar.
Destinasi Digital yang merupakan hasil dari kemandirian masyarakat , para pembaharu desa yang bekerjasama dengan GenPI Jateng Kabupaten Wonosobo ini diprediksi memiliki masa depan cerah.
Pasar Kumandang berada di Dusun Bongkotan, Desa Bojasari, Kecamatan Kertek, Wonosobo. Pasar ini memiliki view eksotis yang alamiah. Karena, berlatar belakang Gunung Sindoro dan Sumbing dengan udaranya yang khas.
Launching pasar sudah digelar Minggu lalu. Ketika itu, omset yang diraih sebesar Rp78 Juta. Destinasi ini dibanjiri 4.000 hingga 5.000 pengunjung.
Koordinator Tim Media Sosial Pasar Kumandang Wening Tyas Suminar mengungkapkan, progress pasar positif.
“Start pasar sangat bagus. Launching kami sukses karena bisa menarik pengunjung dalam jumlah besar. Jumlah pengunjung jadi catatan menarik. Sebab, mereka datang dari berbagai daerah seperti Temanggung, Banjarnegara dan Solo,” ungkap Wening.
Salah satu daya tarik saat launching adalah kehadiran artis Elina Magdalena. Wening menambahkan, publik figur memiliki pengaruh besar untuk menarik kunjungan massa. Selain itu, konsep branding yang dilakukan juga positif.
Ditambah, Bupati Wonosobo, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Wonosobo serta jajaran Pemkab Wonosobo dan komunitas pegiat wisata juga ikut hadir memberikan dukungan.
“Kami tetap mengoptimalkan promosi melalui media sosial. Branding gencar memang dilakukan. Pasar Kumandang semakin tertolong oleh kehadiran publik figur. Belajar dari pembukaan pasar kemarin, saat ini mayoritas pengunjung berasa dari wilayah Wonosobo. Ada juga dari luar Wonosobo. Apapun itu, ini start positif bagi kami,” lanjutnya lagi.
Lurah Pasar, Sigit Budi Martono juga berharap besar dengan launching Pasar Kumandang sebagai salah satu destinasi digital di Indonesia.
"Semoga dengan branding sebagai Destinasi digital, Pasar Kumandang bisa lebih bersinergi dengan masyarakat, Pemkab Wonosobo, Kemenpar dan banyak pihak terkait lainnya dan menumbuhkan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar", ungkapnya.
Namun, keramaian tidak hanya terjadi saat launching. Pada pembukaan pasar Minggu (28/10), mereka meraih omset Rp59 Juta. Angka itu didulang dari 3.500 orang pengunjung. Wening mengatakan, pasar ini rata-rata sudah mendapatkan omset sekitar Rp50 Juta sebelum launching.
“Minggu kemarin masih mendapatkan omset di atas Rp50 Juta. Itu angka yang positif, sebab sebelumnya kami selalu mendapatkan omset di angka itu. Kami akan terus optimalkan potensi Pasar Kumandang ini. Promosi akan terus didorong untuk mendapatkan hasil optimal,” katanya lagi.
Untuk Minggu (4/11), Pasar Kumandang akan menggelar talkshow. Harapannya, mereka bisa menggaet member besar dari wilayah Wonosobo. Wening menerangkan, semua keuntungan sebagai member GenPI akan disampaikan dalam acara talkshow ini.
“Minggu ini, kami akan menggelar talkshow. Ada beberapa komunitas yang dilibatkan. Pada kesempatan ini, kami akan gunakan untuk sosialisasi berbagai keuntungan menjadi anggota GenPI,” katanya.
Ada banyak keuntungan menjadi member GenPI. Anggota memiliki networking kuat. Sebab, GenPI ini terkoneksi se-Indonesia. GenPI menawarkan benefit berupa creative values dan commercial values. Dan, mereka memiliki space besar untuk mengeksplor kreativitas melalui content. Content ini diantaranya, artikel, foto, video, dan hasil kreativitas lain. Terpenting mencantumkan aspek 3A (atraksi, aksesiblitas, amenitas).
Menteri Pariwisata Arief Yahya menerangkan, akan ada banyak keuntungan yang akan didapatkan Pasar Kumandang. Syaratnya, mengekplore kreativitas dan inovatif.
“Pasar Kumandang ini memiliki modal berupa view eksotis dan udara segar. Konsep yang ditawarkan mereka juga unik dan menarik. Kami tunggu beragam kreativitas yang akan ditampilkan. Inovasi harus terus dilakukan. Sebab, akan ada banyak keuntungan yang bisa didapat oleh pasar ini,” tutupnya. (*)
Advertisement