Pasar Keputran Sudah Dibuka Lagi, Protokol Covid Diperketat
Pasar Keputran Surabaya kini sudah dibuka kembali. Pengelola dan perwakilan pedagang membuat Satgas Pasar Tangguh agar pembeli maupun pedagang di sana yang mengabaikan protokol kesehatan tidak bisa masuk pasar. Boleh dibilang, masker dan suhu tubuh normal menjadi syarat khusus untuk masuk ke sana.
Di malam hari, Satgas Pasar Tangguh hampir selalu melakukan inspeksi kepada sejumlah pedagang dan juga pembeli. Satgas turut memeriksa suhu tubuh sejumlah pembeli yang akan masuk ke pasar dengan menggunakan thermo gun.
Mereka juga menyoroti pedagang dan pembeli yang tidak menggunakan masker. Demi keamanan dan kesehatan bersama, pembeli yang tidak mengenakan masker tersebut diminta kembali. Sedangkan para pedagang yang tidak menggunakan masker dihukum dengan sanksi sosial, yakni mengucapkan seluruh sila di Pancasila.
Ketua I Satgas Tangguh Pasar Keputran Utara Surabaya, Ahmad Munif mengatakan, satgas ini dibuat secara mendadak, yakni setelah dibukanya kembali pasar sayur terbesar di Surabaya ini.
"Satgas Gugus Pasar sudah mulai dan pembentukannya mendadak. Meski mendadak, protokol kesehatan kita utamakan," kata Ahmad.
"Memang dari awal berangkat dari satgas kampung kita terapkan di sini. Bagi yang tidak mengenakan masker diusir. Inginnya setiap waktu seperti ini, operasi kepada setiap pedagang," imbuhnya.
Sementara ini Kepala Pasar Keputran Utara Surabaya, Sufik Endrajaya, memastikan pihaknya siap untuk melakukan sosialisasi. Untuk itu, pihaknya sudah menyiapkan personel gabungan untuk melakukan sosialisasi edukasi.
Sufik juga tidak menampik adanya kesulitan saat mengingatkan para pedagang dan juga pembeli. Selain itu, jalur depan pasar juga menjadi kendala untuk penerapan physical distancing.
"Kesulitan kami sebetulnya di arus. Kalau bisa mohon dengan sangat hanya satu arah. Kalau dua arah kesulitan. Ini yang satu masuk ketemu dengan yang mau keluar," pungkas Sufik.
Advertisement