Pasar Induk Cepu Digelontor Rp3 Miliar, akan Diresmikan Tahun Ini
Pasar Induk Cepu Kecamatan Cepu Kabupaten Blora, bakal dibangun tahun 2023 ini dengan anggaran Rp3 miliar. Bersumber dari APBN dan pendampingan dari APBD Blora tahun 2023.
Sebanyak 272 los Pasar Induk Cepu akan direalisasikan dari anggaran tersebut. Menurut rencana, pekerjaan aka dimulai pad Juni 2023 mendatang. Dibangun di atas lahan seluas 30 meter x 40 meter.
Menurut Kepala bidang pasar Dindagkop dan UKM kabupaten Blora Sony Supriyanto, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan pedagang di Pasar Induk Cepu. Jumlah pedang yang aktif dan pedagang yang tidak aktif.
Pendataan ini, kata dia, melibatkan pengelola pasar, Unit Pelaksana Teknis (UPT), perwakilan pedagang dan paguyuban pedagang. Pedagang terdampak, akan disiapkan tempat relokasi yang mudah dijangkau pembeli.
Disampaikan, akhir Mei 2023 mendatang, lahan untuk pembangunan pasar harus sudah siap. "Sehingga Juni 2023 bisa dimulai pembangunannya. Karena bulan Oktober akan ada peresmian secara serentak pasar yang mendapat bantuan dari Kemendag," ujar Sony, Senin 20 Maret 2023.
Dia menyampaikan, bentuk bangunannya berupa hamparan dan tidak ada meja. "Tidak mungkin pedagang ikan akan dicampur dengan pedagang pakaian. Untuk zonasi juga harus diundi, biar tidak ada perselisihan antar pedagang," ungkap Sony.
Sony berpesan, jangan percaya kepada siapapun jika ada orang yang menawarkan kios dengan iming-iming pembayaran sejumlah uang. Jika ada oknum pasar yang minta uang, diminta untuk segera lapor dinas.
"Karena risiko besar. Kejadian pasar Induk Cepu beberapa tahun lalu harus jadi pelajaran. Kepastian transparansi. Kewajiban pedagang yang sudah menempati aset pemerintah, kewajiban retribusinya juga harus dipikirkan," ujarnya.
Salah satu pedagang terdampak, Didik, menyampaikan terima kasih atas rencana pembangunan yang akan dilakukan pemerintah.
"Alhamdulillah agar pembangunan bisa lancar dan sesuai dengan rencana dan apa yang diinginkan pedagang pasar Induk dan lebih tenang dalam berjualan," ujar Didik warga perumahan Balun Graha Permai yang sehari-hari berjualan pakaian.