Pasar Hewan Gondanglegi Tutup, Ratusan Pedagang Sapi Protes
Ratusan pedagang sapi di Kabupaten Malang memprotes penutupan Pasar Hewan Gondanglegi. Pasar hewan tersebut ditutup oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Tujuannya, mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada hewan ternak.
Keputusan itu justru menuai protes. Para pedagang malah sengaja membawa serta sapi mereka ke Pasar Hewan Gondanglegi, untuk memprotes kebijakan pemerintah terkait penutupan tersebut. Salah satu pedagang sapi, Saifullah mengatakan, akibat pasar hewan ditutup ia harus menjual sapinya di pinggir jalan.
"Kami sempat protes karena pasar ditutup. Kasihan para pedagang," ujarnya, Jumat 20 Mei 2022.
Pria yang sudah berdagang sapi selama 20 tahun itu mengatakan, dirinya hanya bisa pasrah dan menunggu keputusan dari pemerintah terkait pembukaan kembali pasar hewan. "Sudah sempat berdialog. Tapi solusinya belum ada. Tidak tahu gimana nanti," katanya.
Saifullah cuma bisa berharap Pasar Hewan Gondanglegi bisa segera dibuka kembali. Setelah tiga pekan ditutup, harapannya wabah PMK di Kabupaten Malang bisa segera menghilang.
Sebagai informasi, Pemkab Malang melalui SE Bupati Malang bernomor 800/3699/35.07.201/2022 tentang pengendalian wabah PMK memutuskan untuk menutup seluruh pasar hewan.
Terkait protes tersebut Kepala Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Edy Tri Poetranto mengatakan, kebijakan penutupan pasar hewan saat ini tengah dievaluasi.
"Saat ini evaluasi mulai dilakukan, melibatkan dinas terkait yakni Peternakan dan kesehatan hewan, Disperindag dan Polres Malang. Bagaimana penanganan sejauh ini dan efektivitas pasar hewan yang ditutup," ujarnya.
Advertisement