Pedagang Pasar Gembong Sambat Sepi Pembeli
Salah satu pusat jual beli barang bekas, Pasar Gembong, Surabaya, kini sepi pembeli. Kondisi itu terjadi sejak pandemi virus corona (Covid-19) mulai masuk ke wilayah Surabaya.
Hasil pantauan Ngopibareng.id, Pasar Gembong yang biasanya padat pembeli hingga membuat kemacetan di sepanjang jalan Tambaksari, Senin 13 April 2020, terlihat lenggang. Tak hanya itu, lapak pedagang juga hanya sedikit yang digelar.
Sepinya pembeli dikeluhkan oleh salah satu penjual sepatu bekas, Abdul Manab. Ia mengatakan, sejak Covid-19 mewabah hanya sedikit barang dagangannya yang laku.
“Yah ada (pembeli), cuma nggak pernah ada yang memborong lagi. Parah ini, hutang saya di warung kopi sampai numpuk,” kata Abdul.
Berbeda dengan kondisi sebelum wabah corona, lanjut Abdul, dagangannya laris manis diborong pembeli. Namun beberapa bulan terakhir, para pemuda yang biasa jadi langganannya sudah tak muncul di lapaknya. Alhasil, duit yang dibawa pulang Abdul pun sangat minim.
“Biasanya yang borong itu anak-anak muda yang (sepatunya) mau dijual lagi. Tapi sekarang nggak kelihatan sama sekali. Kayaknya mereka juga milih di rumah,” cerita Abdul.
Lapak Ari Saman juga sepi. Pedagang ini menjual barang kebutuhan pria seperti alat olah raga hingga fashion. Ia menduga saat ini para pembelinya masih takut untuk keluar dari rumah.
“Yah sekarang kan lagi ramai corona, mungkin mereka takut. Selain itu kan, ini juga barang-barang bekas, itu mungkin juga termasuk (ada virusnya),” jelas Ari.
Terlihat barang dagangan yang dijual Ari seperti jam tangan, raket tennis, tas, sepatu olahraga, masih berjejer rapi di terpal yang ia gelar. Sembari duduk melihat pengendara yang melintas, Ari mengeluh perihal covid-19 yang berdampak pada perekonomiannya.
“Kira-kira sampai kapan yah Mas? (pandemi covid-19 berlangsung). Kan kita yang kalau nggak jualan, nggak makan juga kepikiran,” keluh Ari.
Maka dari itu, Ari berharap, pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Agar semua orang bisa beraktifitas seperti sedia kala. “Semoga bulan puasa ini sudah selesai. Jadi biar bisa seperti semula,” tutup Ari.
Advertisement