Pasar Besar Malang Direnovasi Total atau Sebagian?
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan mengunjungi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta Selatan pada pekan depan untuk membahas kelanjutan revitalisasi Pasar Besar Kota Malang.
Pasar ini mengalami kebakaran pada tahun 2016 dan dampak kerusakannya masih terasa hingga saat ini.
Pj Walikota Malang, Wahyu Hidayat, mengatakan bahwa Pemkot Malang telah menyerahkan hasil Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan kepada Kementerian PUPR terkait kondisi Pasar Besar.
"Nanti Kementerian PUPR akan menilai hasil FS-nya. Dampak dari kebakaran yang terjadi beberapa tahun lalu, nanti PUPR memutuskan (kebijakan) seperti apa," ujarnya pada Jumat 5 Januari 2024.
Kementerian PUPR akan menganalisis hasil FS dan memutuskan apakah Pasar Besar akan direnovasi total atau hanya pada beberapa bagian saja.
"Kami kan sudah mengusulkan apakah pembangunan kembali atau rehabilitasi. Di sisi lain kami juga melihat kondisi keuangan di APBN," katanya.
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang akan ditanggung dari APBN. Pemkot Malang juga telah mengusulkan bantuan dana kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).
"Dengan keterbatasan anggaran tidak mungkin dari APBD. Kami juga sudah mengusulkan kepada Pemprov Jatim," ujarnya.
Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, mengatakan bahwa kerusakan utama di Pasar Besar adalah atap, talang air, dan sistem drainase.
"Itu kebanyakan perbaikan terutama soal drainasenya," katanya.