Pasar Banyuwangi Akan Dipugar Usai Lebaran Tahun Ini
Revitalisasi Pasar Banyuwangi akan dilakukan dalam waktu dekat. Proses pemugaran ditargetkan selesai tahun ini juga. Relokasi sementara pedagang pasarpun segera dilakukan. Direncanakan relokasi pedagang akan dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri nanti.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Dan Perdagangan (Diskopumdag) Banyuwangi, Nanin Oktaviantie menyatakan, berkaitan dengan revitalisasi Pasar Banyuwangi ini, awal pekan lalu dilakukan diskusi teknis dengan pejabat dari lembaga terkait. Seperti dari Kementerian Perdagangan, pihak ketiga, arsitek dan juga kontraktornya. “Untuk rencananya segera diluncurkan lelang,” jelasnya, Kamis, 22 Februari 2024.
Dia menyebut, rencana pengerjaan revitalisasi pasar Banyuwangi ini akan dimulai setelah Hari Raya Idul Fitri. Begitu juga dengan proses relokasi sementara para pedagang pasar yang ada di tengah Kota Banyuwangi itu.
Lebih jauh dijelaskan, relokasi pedagang akan dilakukan sekitar sepekan setelah lebaran tahun ini. Selanjutnya setelah proses relokasi pedagang selesai akan dimulai proses pemugarannya.
“Untuk pemindahannya juga setelah hari raya. Seminggu setelah hari raya pedagang kita relokasi, dua minggu setelah pedagang relokasi ini pembangunan,” bebernya.
Lokasi relokasi tidak jauh dari lokasi Pasar Banyuwangi. Yakni di eks lokasi Radio Blambangan atau sebelah selatan Gedung Wanita. Lokasi relokasi ini disiapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman Banyuwangi.
Dia menyebut, total pedagang di Pasar Banyuwangi ini seluruhnya ada 777 orang. Namun dari jumlah itu, hanya sekitar 500 orang yang aktif berdagang. Oleh karena itu, lapak yang disiapkan di lokasi relokasi sementara hanya sejumlah 500 lapak. “Yang direlokasi sekitar 500 pedagang, itu yang aktif,” katanya.
Mengenai target pelaksanaan pembangunan, dari hasil koordinasi Kementerian PUPR menargetkan revitalisasi Pasar Banyuwangi ini akan selesai pada bulan November 2024. Dia berharap semuanya berjalan lancar sehingga proses revitalisasi bisa berjalan dengan lancar.
“Target PUPR untuk proses pengerjaan proyek sampai November sudah harus selesai, mudah-mudahan sesuai rencana,” terangnya.
Untuk diketahui, bangunan bagian depan pasar yang termasuk cagar budaya hanya akan direvitalisasi. Sedangkan bagian belakang, yakni bidak-bidak pedagang yang beratap seng akan dibongkar dan dibangun kembali dengan lebih modern namun tetap mengadopsi arsitektur lokal Osing. Seperti atap bangunan pasar yang akan dibuat menyerupai bentuk atap rumah adat Osing.
Nantinya jalan di depan pasar aspalnya akan diganti dengan paving. Sehingga pada malam bisa dipakai untuk jalan-jalan dan kulineran wisatawan. Sebab konsep pembangunan pasar Banyuwangi ini memang tidak hanya untuk tempat berbelanja harian, namun bisa menjadi destinasi wisata.