Ahsan/Hendra Akhirnya Tumbang oleh Pasangan Malaysia
Wakil ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal melangkah ke babak semifinal turnamen bulu tangkis Fuzhou China Open 2019 yang diselenggarakan di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China.
Dalam pertandingan perempat final yang berlangsung pada Jumat, 8 November 2019, Ahsan/Hendra takluk di tangan pasangan asal Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim yang berjalan selama 26 menit dengan skor 13-21, 20-22.
Pada gim pertama, di awal permainan, Ahsan/Hendra tampil cukup baik. Akan tetapi, setelah kedudukan imbang 10-10, Aaron/Soh terus melesat meninggalkan Ahsan/Hendra. Tak mampu lagi mengejar, akhirnya Ahsan/Hendra kalah dengan skor 13-21.
Di gim kedua, Ahsan/Hendra dan Aaron/Soh sama-sama bermain agresif. Kedua pasangan itu juga sama kuat. Beberapa kali skor imbang dan keduanya juga bergantian memimpin jalannya pertandingan. Namun, kali ini Aaron/Soh lebih unggul, sehingga Ahsan/Hendra bertekuk lutut dengan skor akhir 20-22.
Atas hasil tersebut, Ahsan/Hendra harus berlapang dada menerima kekalahan dan tidak dapat meneruskan perjalanannya ke babak semifinal turnamen bulu tangkis level Super 750 itu.
Berdasarkan catatan BWF, Ahsan/Hendra dan Aaron/Soh sudah pernah bertemu di empat turnamen sebelumnya. Dari keempat pertemuan itu, Ahsan/Hendra belum pernah kalah dari pasangan asal negeri jiran tersebut.
Sementara itu, hasil berbeda diraih oleh wakil ganda putra Indonesia lainnya, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang melaju ke babak semifinal Fuzhou China Open 2019 usai mengalahkan pasangan Jerman Mark Lamsfuss/Marvin Seidel dalam dua gim dengan skor 21-14, 21-19.
Hendra Setiawan mengatakan kekalahan yang dialaminya pada hari ini disebabkan pola permainan lawan yang banyak menyerang, sehingga membuat mereka tertekan sepanjang pertandingan.
"Mereka (Aaron/Soh) memang pemain yang bagus, dari sebelum-sebelumnya juga sudah bagus mainnya. Tadi kami banyak di-blok sama mereka, jadi kena serang terus, tertekan terus," kata Hendra dikutip melalui laman badmintonindonesia.org.
Hal senada juga diungkapkan partnernya, Mohammad Ahsan yang mengakui keunggulan lawan. Dia juga sama-sama merasa tertekan akibat serangan-serangan yang dilancarkan oleh pasangan asal negeri jiran tersebut, mulai dari awal hingga akhir pertandingan.
"Kalau dibandingkan dengan pertemuan sebelum-sebelumnya, penampilan mereka kurang lebih sama. Tapi hari ini kami yang berbeda. Hari ini kami lebih banyak tertekan dan pengembalian bolanya juga sering telat," kata Ahsan.
Pria yang kini berusia 32 tahun itu menambahkan kekalahannya hari ini juga disebabkan kondisi fisik yang mulai menurun, terutama setelah menyelesaikan laga babak kedua pada Kamis, 7 November 2019 kemarin.
"Pengaruh dari pertandingan kemarin pasti ada, kondisi jadi menurun. Tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin, khususnya ketika masuk di gim kedua tadi. Sayangnya, perjuangan kami masih belum berhasil," kata Ahsan. (ant)