Pasang Wajah Mao Zedong, Atlet China Disemprit Komite Olimpiade
Sejumlah atlet yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, sedang menjadi objek pemeriksaan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC). Beberapa atlet itu melanggar sejumlah aturan ketika berada di atas podium pembagian medali.
Emblem Mao Zedong di Atlet China
IOC mengaku sedang menunggu penjelasan dari petugas Komite Olimpiade China, tentang aksi dua atlet pesepeda mereka, Bao Shanju dan Zhong Tianshi, yang kedapatan menggunakan emblem wajah Mao Zedong ketika menerima medali emas, pada Senin lalu.
Di China, penggunaan emblem tersebut memang sudah biasa dilakukan. Namun di Olimpiade, ada pasal 50 yang melarang menunjukkan sosok atau atribut politik selama olimpiade.
"Kami menjalin kontak dengan Komite Olimpiade China dan meminta penjelasan tentang ini secepatnya. Mereka juga harus menjamin jika hal serupa tak terulang lagi," kata juru bicara IOC, Mark Adam, dikutip dari Reuters, Rabu 4 Agustus 2021.
Atlet Tembak Amerika Serikat
Selain atlet China, IOC juga sedang menyelidiki atlet tembak Amerika Serikat, Raven Saunders. Atlet perempuan ini kedapatan membuat tanda silang dengan dua tangan di atas kepala, ketika menerima medali perak Olimpiade Tokyo, pada Minggu lalu.
Belakangan diketahui jika tanda itu adalah ekspresi yang digunakan atlet berkulit hitam itu, untuk mendukung sikap anti penindasan.
Namun, penyelidikan atas Raven Suanders di ajang Olimpiade Tokyo terpaksa dihentikan sementara. Atlet tersebut sedang berduka akibat ibunya yang baru saja meninggal.
Meski Komite Olimpiade Amerika Serikat berbeda pandangan soal ini. Mereka menyebut jika tanda yang diberikan Raven bukanlah pelanggaran sebab muncul sebagai "ekspresi perdamaian dan dukungan atas keadilan rasial yang juga bertujuan menghargai kompetitornya." (Rtr)
Advertisement