Partisipasi di Autodesk, Proyek Waskita Gunakan Teknologi Digital
PT Waskita Karya (Persero) Tbk berpartisipasi dalam acara Autodesk Forum Indonesia 2019 yang diadakan oleh Autodesk Asia Pte Ltd di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Di dalam acara yang berjudul “The Future of Making” tersebut, turut hadir Insan Waskita yaitu Kharis Alfi (BIM Manager-System Technology and Research Division) yang juga bertindak sebagai keynote speaker “Future of Work”.
Kemudian Taufiq Imam Hidayat (BIM Infrastructure Expert-System, Technology and Research Division) sebagai speaker dalam AEC Track: “Construction of the Future”.
Ada juga Kharis Alfi (BIM Manager-System, Technology and Research Division) dan Bambang Tri Soepandji (Technical Director PT Mobil Anak Bangsa).
Kegiatan ini berbicara tren dan masa depan penerapan teknologi dan IoT di dunia konstruksi, bercermin ke industri manufaktur yang memanfaatkan otomasi dan robot dalam meningkatkan kendali mutu, biaya dan produktifitas.
Taufiq Imam Hidayat menjelaskan tentang teknologi konstruksi di Waskita yang meliputi penggunaan HoloLens sebagai media koordinasi BIM model secara hologram, penggunaan UAV Drone sebagai alat ukur dan alat bantu untuk mendapatkan data topografi secara cepat atau sering disebut metode fotogrametri, dan penggunaan Terrestrial Laser Scanning (TLS) sebagai alat ukur detail untuk mendapatkan data point cloud.
Microsoft HoloLens merupakan teknologi Mixed Reality Smartglasses. Sensor kontrol yang digunakan pada alat ini menggunakan gesture voice dan gesture tubuh berupa bloom, tap, ready, drag dan hold. Dalam penerapan di dunia AEC (Architecture, Engineering and Construction) HoloLens digunakan sebagai media komunikasi dan koordinasi digital.
"BIM model yang sudah dibuat dapat diexport ke kacamata ini dan tampilannya seperti hologram. Akan tetapi, ketika kita menggunakan alat ini kita masih dapat melihat environment sekitar, tidak seperti VR (virtual reality)," kata Taufiq, seperti dikutip dalam rilisnya yang diterima ngopibarng.id Kamis, 25 Juli 2019.
Sebagai informasi, pemanfaatan VR sebagai alat visualisasi juga telah dikembangkan terlebih dahulu sebelumnya. Dalam prakteknya, Waskita menggunakan alat-alat ini ketika tender, ataupun meeting dengan owner.
“Melalui penggunaan teknologi digital di berbagai proyek yang dikerjakan oleh Waskita ini, baik koordinasi di antara semua pihak yang terlibat dalam suatu proyek maupun tahap-tahap pembangunan akan dapat dilakukan lebih cepat, akurat, serta efektif dan efisien sesuai
kebutuhan, mulai dari perencanaan, desain, konstruksi, hingga operasionalnya” kata Director of System Development & Human Capital Management PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Hadjar Seti Adji. (rls)