Partai Ummat Jatim Solid Tunggu Verifikasi Ulang NTT dan Sulut
Sengketa antara Partai Ummat dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait verifikasi faktual memasuki babak baru. Partai Ummat protes tidak lolos menjadi partai politik calon peserta pemilihan umum (Pemilu) 2024. Hal itu disampaikan KPU dalam rekapitulasi hasil verifikasi faktual pada 14 Desember 2022.
Partai Ummat lantas mengajukan gugatan terhadap KPU kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada 16 Desember 2022. Mereka menunjuk Denny Indrayana sebagai tim advokasi.
Bawaslu lantas menggelar mediasi pertama antara Partai Ummat dan KPU, Senin 19 Desember 2022. Saat itu kedua belah pihak belum mencapai titik temu dalam pertemuan kurang dari satu jam.
Sehari kemudian, Bawaslu kembali menggelar mediasi antara Partai Ummat dan KPU selama lima jam. KPU menyatakan bersedia melakukan verifikasi ulang terhadap Partai Ummat pada 16 kabupaten/kota, di mana sebelumnya partai itu dianggap belum memenuhi syarat.
Tanggapan Partai Ummat Jawa Timur
Ketua DPW Partai Ummat Jawa Timur, Sardjono Budi Santoso atau akrab disapa Abah Sardjono, turut menanggapi keputusan mediasi partai bentukan Amir Rais itu bersama Bawaslu dan KPU. Hal ini disampaikan saat menghadiri Pembukaan Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di Ponorogo, sebagai perwakilan Partai Politik, Sabtu, 24 Desember 202.
Berikut ini enam poin pernyataannya:
Alhamdulillah, kita patut bersyukur telah tercapai kesepakatan antara Partai Ummat dengan KPU dan Bawaslu bahwa saat ini Partai Ummat diberikan kesempatan untuk melakukan verifikasi keanggotaan ulang di Nusa Tenggara Timur ( NTT) dan Sulawesi Utara (Sulut) tanggal 21-28 Desember 2022. Yang kemudian akan direkap dan diumumkan hasilnya oleh KPU pada 30 Desember 2022.
Kami sangat apresiasi dan mendukung keputusan Bawaslu yang adil tersebut.
Insya Allah Partai Ummat Jatim tetap solid dan istiqomah mendukung perjuangan Majelis Syuro dan DPP Partai Ummat untuk bisa menjadi peserta pemilu 2024.
Kami mohon doa restu agar kami bisa menjadi peserta pemilu dan bisa berkhidmat untuk kemaslahatan ummat dan bangsa.
Kehadiran kami di Musywil Muhammadiyah Jatim ini karena kami sangat menghargai Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia dan mempunyai platform yang sama dengan Partai Ummat, yaitu amar ma'ruf nahi munkar (mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran). Dan tidak bisa dipungkiri kader Muhammadiyah banyak yang menjadi pengurus, kader dan simpatisan Partai Ummat. Kami pun meminta doa dari warga Muhammadiyah agar Partai Ummat bisa menjadi peserta Pemilu 2024.
Kami berharap Musywil Muhammadiyah Jatim ini tidak hanya agenda untuk pemilihan pemimpin yang istiqiomah menegakkan kalimat tauhid namun sebagai gerakan pencerahan (tajdid), semoga Muhammadiyah tetap berkhidmat untuk kemaslahatan ummat manusia di tataran regional, nasional dan internasional.
*) Ketua DPW Partai Ummat Jawa Timur, Sardjono Budi Santoso (Abah Sardjono)
Advertisement