Parodi Logo Olimpiade 2020 Mengandung Corona
Panitia Olimpiade Tokyo 2020 mengkritik keras Klub Koresponden Asing Jepang (FCCJ) karena menerbitkan gambar parodi yang menggabungkan logo pesta olahraga sejagat itu dengan partikel virus corona di sampul majalah bulanannya.
Majalah "Number 1 Shimbun" terbitan FCCJ edisi April menggambarkan lakon pada desain berwarna biru milik seniman Jepang Asao Tokolo di atas kata-kata COVID-19, dalam referensi yang jelas untuk penundaan Olimpiade karena pandemi virus corona.
"Pada saat penderitaan yang hebat, gambar itu tidak mempertimbangkan perasaan bagi banyak orang, terutama para atlet dari seluruh dunia yang ingin untuk bertanding di olimpiade. Itu adalah tindakan yang tidak bermartabat," kata panitia penyelenggara Selasa dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip kantor berita Kyodo, Rabu.
Panitia juga mengatakan gambar itu melanggar hak cipta dan meminta FCCJ untuk menghapusnya dari situs webnya. Sampai hari Rabu, masalah yang membawa gambar sampul kontroversial itu masih tersedia untuk diunduh.
"Kami ingin FCCJ mempertimbangkan masalah ini sesegera mungkin dan merespons," kata panitia.
Olimpiade Tokyo 2020 telah ditunda penyelenggaraannya hingga tahun depan karena pandemi virus corona yang telah menewaskan ratusan ribu orang di seluruh dunia.
Olimpiade Tokyo 2020 yang sudah ditunda akan dibatalkan jika pandemi virus corona belum dapat dikendalikan tahun depan, kata presiden panitia penyelenggara, Yoshiro Mori.
Pandemi sudah memaksa Olimpiade ditunda setahun lamanya, yang sekarang dijadwalkan akan dibuka pada 23 Juli 2021, namun presiden Tokyo 2020 Yoshiro Mori mengatakan tidak mungkin ada penundaan lagi.
Dalam satu wawancara dengan harian olahraga Jepang Nikkan, Mori dengan tegas, ketika ditanya apakan Olimpiade dapat ditunda hingga 2022 jika pandemi tetap mengancam tahun depan, menjawab: "Tidak."
"Dalam hal itu, dibatalkan," kata Mori seperti dikutip AFP.
Mori mengatakan Olimpiade dibatalkan sebelumnya hanya selama masa perang dan membandingkan pertarungan melawan virus corona dengan "memerangi musuh yang tidak terlihat".
Jika virus berhasil diatasi, "kami akan menggelar Olimpiade dalam damai musim panas mendatang", tambahnya. "Manusia bertaruh untuk itu." (ant/rtr)
Advertisement