Parfum Aromaterapi Bisa Jaga Imunitas Tubuh
Parfum memang biasanya hanya berfungsi untuk menambah keharuman pada tubuh. Tapi berbeda hal bila parfum tersebut terbuat dari esensial oil. Parfum ini diklaim dapat menenangkan dan mempengaruhi suasana hati agar lebih tenang.
Founder Neova Natural Aromatherapy Skincare, dr Nova Primadina SpBP-RE, mengatakan untuk membuat parfum tersebut harus menggunakan full essential oil.
"Harus dari esensial asli dan murni. Esensial asli itu meskipun aromanya kuat, tetapi tidak akan membuat pusing. Meskipun orang tersebut tidak menyukai wanginya," ujar Nova Primadina saat ditemui di workshop membuat parfum aromaterapi, Sabtu, 15 Februari 2020.
Beberapa tanaman yang biasa dimanfaatkan seperti jeruk, kopi, serai, rosmary, sitrun, cengkeh, dan lainnya.
"Aromanya merangsang otak supaya mengeluarkan chemical substances yang membuat lebih tenang," kata Nova.
Efek aromaterapi lebih optimal, jika tubuh mempercayai manfaatnya. Hal ini dimanfaatkan sebagai terapi suportif.
Untuk tahapan membuat parfum aroma terapi, Nova Primadina mengungkapkan, harus memakai kemasan roll on.
Pertama, minyak kelapa dimasukkan dulu. Kemudian pakai botol lain untuk mencampur esential oil, setelah itu baru dimasukkan di kemasan roll on yang disiapkan.
Tahap akhirnya ialah ditambahkan vitamin E untuk memperkuat bau. Selain itu juga bermanfaat melembabkan kulit.
Tambahnya, untuk pembuatan parfum esensial oil harus didampingi. Selain itu harus mentaati safety issues, seperti menggunakan sarung tangan untuk menghindari iritasi.
Ia berharap, masyarakat bisa lebih memanfaatkan obat yang berbahan alami. Karena tubuh bisa lebih menyerap yang alami.
Ekstrak tumbuhan memilki banyak sekali manfaat, seperti meningkatkan kekebalan tubuh, membangkitkan semangat, menenangkan, dan sebagainya.
Hal ini juga dirasakan salah satu peserta workshop, Adila Bawazier. Menurutnya, esensial oil memberikan dampak baik bagi tubuh. Saat anak sakit, misalnya, ia memilih aromaterapi yang digunakan agar kondisinya membaik.
"Waktu anak saya batuk itu mengunakan esensial oil memang benar-benar ada efeknya dan dia bisa membaik," kata perempuan berusia 32 tahun.
Advertisement