Paramedis Jalanan Buka Layanan Bercerita Bagi Korban Demo
Paramedis Jalanan merupakan tenaga kesehatan yang selalu turun ke jalan ketika demonstrasi berlangsung. Kali ini, mereka membuka pelayanan bagi korban represif pihak kepolisian yang ingin bercerita.
Salah satu anggota Paramedis Jalanan, Monica, nama samaran, mengatakan jika pelayanan berbagi cerita tersebut dikhususkan bagi korban tindakan represif aparat kepolisian ketika demo berlangsung.
“Jadi, kita di sini itu untuk memfasilitasi teman-teman yang punya trauma terhadap aksi-aksi tolak Ombihus Law dan aksi yang direpresif oleh aparat,” kata Monica kepada Ngopibareng.id, Rabu 11 November 2020.
Hal tersebut dilakukan, kata Monica, agar massa aksi yang telah menerima tindak kekerasan dari aparat tidak kapok untuk ikut demonstrasi lagi. Sebab, tujuan untuk menarik kembali Omnibus Law belum tercapai.
“Fungsinya kita mendukung agar napas perjuangan masih panjang. Jadi bagaimana caranya semangat teman-teman buat turun di jalan, perjuangan ini dengan segala risikonya,” jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut Monica, tindakan represif dari pihak kepolisian tidak bisa dianggap sepele. Sebab, menurut dia, sikap dan tindakan dari petugas dapat merusak mental korban yang belum siap menerima kekerasan.
“Bahkan itu juga terbawa ke kehidupan kita setelah aksi. Bagaimana kekhawatiran kita terhadap polisi ketika kita ketemu berhadapan secara langsung, hingga merasa terancam dengan keberadaan mereka,” ucapnya.
“Mental dan psikis mereka ketika ada upaya represif dari aparat itu terganggu dan itu juga membutuhkan pertolongan. Kita gak ingin hal itu terus berlangsung, makanya kita mengadakan support circle ini,” imbuhnya.
Monica mengungkapkan bahwa sudah ada sekitar tiga orang yang sudah rela berbagi cerita dengan Paramedis Jalanan. Ia pun berharap jika hal tersebut dapat menyelesaikan permasalahan berkepanjangan.
“Yang sudah cerita-cerita itu baru tiga. Sebenarnya ketika kita upload di instagram, itu ada dua orang yang menghubungi. Semoga ini bukan jangka pendek juga, tapi berkelanjutan,” tutupnya.
Advertisement