Parade Muslim di Final Liga Champions
Final Liga Champions musim 2017/2018, antara Real Madrid vs Liverpool, di Kiev, Ukraina, Minggu 27 Mei 2018, tak ubahnya seperti parade pemain muslim. Maklum, kedua tim sama-sama diperkuat pemain beragama Islam. Jumlahnya juga sama, masing-masing punya tiga nama. Siapa saja?
Mohamed Salah
Di kubu Liverpool, tentu nama Mohamed Salah sudah tidak asing di telinga. Pemain asal Mesir ini seperti menjadi 'imam' bagi para pemain muslim lain yang berlaga di pentas sepakbola Eropa.
Gayanya di luar maupun di dalam lapangan, tak pernah lepas dari nuansa islami. Salah satu ciri khasnya yang kini mendunia adalah selebrasi sujud syukur. Tidak hanya itu, Salah juga selalu memulai masuk lapangan dengan berwudhu yang sempat membuat heran pelatihnya, Jurgen Kloop.
Sadio Mane
Selain Salah, di Liverpool juga ada pemain muslim asal Senegal bernama Sadio Mane. Posisi juga tidak tergantikan dalam skuat The Reds. Punya lari kencang dan naluri mematikan di arek kotak penalti menjadi salah satu kelebihan Mane.
Salah satu penampilan sensasional Sadio Mane di Liga Champions terjadi ketika mencetak hat-trick di Liga ke gawang FC Porto sekaligus membawa Liverpool menang 5-0 di leg pertama babak perempat final.
Sama dengan Salah, kehidupan sebagai seorang pesepakbola tersohor tak membuatnya lupa diri. Ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari masih diterapkannya. Bahkan dikabarkan juga merombak masjid di Senegal tempat ayahnya menjadi imam.
"Saya tak akan minum minuman beralkohol. Agama sangat penting bagi saya. Saya menghormati aturan Islam dan saya selalu shalat lima waktu," katanya.
Emre Can
Satu lagi pemain Liverpool berstatus muslim adalah Emre Can. Pemain sepak bola kelahiran Jerman namun memiliki darah Turki membuka peluang untuk tampil di final setelah pulih dari cedera.
Sebelum cedera awal April lalu, Emre Can menjadi pilihan utama di lini tengah. Sayang saat sudah siap tampil kembali, keberadaan Emre Can mulai disorot setelah menandatangi kontrak dengan Juventus musim depan. Namun keputusan memasang Emre Can atau tidak tergantuk peda Pelatih Jurgen Kloop.
Karim Benzema
Jika di Liverpool punya Mohamed Salah, maka di Real Madrid ada nama pemain muslim yang sudah kesohor lebih dulu, yaitu Karim Benzema. Sempat meredup, nama Benzema mulai bersinar lagi jelang final Liga Champions dimulai.
Bahkan pemain Real Madrid sekelas Cristiano Ronaldo sangat menghormati Benzema. Masih jelas teringat, Ronaldo memberikan kesempatan kepada Benzema untuk melakukan tendangan penalti yang menandai kebangkitan pemain Prancis di La Liga Spanyol, pertengahan musim ini.
Benzema selalu berusaha mengamalkan setiap ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Tidak terkecuali menjalankan puasa di bulan Ramadan.
Achrah Hakimi
Bukan hanya Benzema, Real Madrid juga punya pemain muslim lainnya, Achrah Hakimi. Pemain kelahiran 4 November 1998 itu menjadi pemain asal negara Arab pertama yang pernah memperkuat Los Blancos, musim ini.
Di usianya yang muda, Achrah pun selalu menunjukkan bahwa ia adalah muslim taat dengan tidak lupa mengucapkan Eid Mubarak kepada saudara-saudara muslimnya di seluruh dunia.
Meski sebagai bek sayap, peluangnya bermain sebagai starter cukup kecil. Namun dalam 90 menit, apapun bisa terjadi. Termasuk kemungkinan, Hakimi akan mencicipi partai final Liga Champions musim ini.
Zinedine Zidane
Di belakang skuat superior Real Madrid, ada sosok peracik startegi beragama Islam. Siapa lagi kalau bukan Zinedine Zidane. Sebelum menjadi pelatih, sosok Zidane sebagai pemain muslim sangat disegani. Skill mempesona, ketenangan ciri menjadi ciri khas saat menjadi jendral lapangan tengah Timnas Prancis maupun di klub Juventus.
Pusat Studi Startegis Agama Islam (MABDA) yang berada di Yordania juga memasukan nama Zidane dalam daftar 500 muslim berpengaruh di dunia edisi 2018. Zidane yang baru tangani Real Madrid pada tahun 2016 memang menjadi salah satu pelatih fenomenal di El Real dengan persembahan tujuh trofi domestik dan internasional.
Manajer yang miliki nama muslim Zinedine Yazid Zidane ini telah juarai Liga Italia bersama Juventus dan Liga Spanyol bersama Real Madrid. Selain itu, Zidane juga bawa Prancis juara Piala Dunia tahun 1998 dan Euro 2000.
Alasan Zidane terpilih dan masuk menjadi salah satu di antara 500 nama tersebut, tidak hanya karena prestasi Zidane di dunia sepak bola. Namun juga sikap sebagai pribadi muslim menjadi alasan kuat. Selam ini, Zidane juga dikenal sebagai muslim yang taat. (tom)