Habib Luthfi: Jangan Main-main dengan Indonesia
Habib Luthfi bin Yahya, Pekalongan, mengingatkan akan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rais Am Jam'iyah Ahlit Thariqah Mu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) ini, menjelang dirayakannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-72, 17 Agustus 2017, menekankan pentingnya cinta bangsa dan Tanah Air.
"Jangan main-main dengan Indonesia. Karena, Negara ini didoakan oleh para wali-wali Allah, baik yang sudah wafat maupun yang masih hidup. Para wali Allah yang sudah wafat sekalipun tidak akan terima dengan orang yang bermain-main dengan Negara ini, apalagi yang hidup.
"Di Negara ini, setiap beberapa jengkal kilometer saja pasti ada makam wali Allah. Doanya landhep-landhep (Jawa: tajam), makanya bisa kuwalat. Karena para wali Allah yang meninggal pada hakikinya masih hidup. Ibarat mereka meninggal, seperti seseorang yang pindah dari satu kota ke kota yang lain. Semisal Kanjeng Sunan Kudus sewaktu wafat, itu ibarat beliau pindah dari Kudus ke Pati atau ke Jepara."
Demikian Habib Luthfi mengingatkan pada pembaca ngopibareng.id. "Makanya para wali Allah ketika diberi salam di makam, mereka pasti menjawab pemberi salam. Ketika peziarah melantunkan Al-Fatihah, wali Allah ikut melantunkannya. Dan ketika peziarah mengangkat tangan berdoa, wali Allah pun ikut mengamini. Tak usah khawatir doa Anda tidak sampai kepada Allah, karena Anda bertawasul dengan orang yang dicintai Allah (wali Allah)." (adi)
Advertisement