Para Separatis Ikuti Banding atas Warga Inggris Dihukum Mati
Seorang warga negara Inggris terancam hukuman mati di Rusia. Sontak, negeri Ratu Elizabeth itu pun melakukan protes dan pembelaan terhadap warganya, atas hukuman yang menghebohkan itu.
Jurubicara Pemerintah Rusia di Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dia “yakin” para pemimpin separatis pro-Moskow di Ukraina timur akan bersedia mendengarkan banding dari Inggris atas dua warganya yang dijatuhi hukuman mati karena berperang untuk Ukraina.
Tetapi Inggris belum menghubungi Rusia tentang masalah ini, kata Peskov kepada wartawan sebagaimana dirilis dw.com.
Pekan lalu, sebuah pengadilan di “Republik Rakyat Donetsk” yang memisahkan diri di Ukraina timur menghukum mati dua warga negara Inggris dan seorang warga Negara Maroko karena dituduh sebagai “tentara bayaran”.
Mengamankan Warga Inggris
Sebelumnya pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan dia “akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mengamankan” pembebasan mereka ketika ditanya apakah dia bersedia untuk bernegosiasi dengan para pemimpin separatis.
Inggris bersumpah untuk membebaskan warganya yang dipenjara di Donbas.
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan dia akan bekerja untuk memastikan pembebasan dua warga negara Inggris yang telah dijatuhi hukuman mati oleh separatis pro-Moskow di wilayah Donbas Ukraina timur.
Ditanya radio BBC apakah dia akan bernegosiasi dengan “Republik Rakyat Donetsk” yang memproklamirkan diri, Truss berkata, “Saya akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mengamankan pembebasan mereka.”
“Saya telah meyakinkan keluarga bahwa saya akan melakukan apa yang paling efektif untuk mengamankan pembebasan mereka,” paparnya.