Panwaslu Sita Sapi dan Sembako di Kepulauan Seribu
Jakarta: Imbauan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) pada masing-masing pasang calon untuk menghentikan aksi bagi-bagi sembako ternyata tak diindahkan. Kali ini panwas Kepulauan Seribu mengamankan 23 ekor sapi dan ratusan paket sembako dari rumah relawan paslon nomor urut 2.
“Kami amankan 23 ekor sapi tersebar di hampir semua pulau yang ada penduduknya. Seperti Pulau Tidung, Pulau Pramuka, dan lainnya,” ujar Ketua Panwaslu Kepulauan Seribu, Syaripudin, Selasa (18/4).
Ia menyebutkan sapi-sapi tersebut dibawa dari Kalibaru, Jakarta Utara. Pengurus PDIP berdalih jika sapi itu dibagikan untuk acara selamatan.
“Mereka bilang untuk selamatan, jadi kami belum bisa mengatakan hal tersebut sebagai pelanggaran,” kata Syaripudin.
Menurutnya, sesuai kesepakatan dengan pengurus PDIP, sapi-sapi tersebut tetap berada di lokasi masing-masing karena sulitnya mengumpulkan sapi dalam satu lokasi. Selain itu, sapi takkan dipotong hingga coblosan usai.
Selain sapi, Panwas juga mengamankan 150 paket sembako yang juga berasal dari relawan pasangan calon Ahok-Djarot. Sembako tersebut sudah diamankan pada hari Minggu (16/4).
“Kami dapat laporan pada minggu malam bahwa ada sembako di salah satu rumah warga, lalu kita datangi dan benar terdapat sembako. Sekarang sudah kita amankan sebanyak 150 paket. Itu dikirim oleh relawan paslon dua,” jelasnya.
Menurutnya, ketika relawan Ahok-Djarot ditanya mengenai sembako, alasannya untuk dibagikan setelah pencoblosan. Dengan adanya kasus tersebut, pengamanan di Kepulauan Seribu akan diperketat. (kik)