Pantura Selalu Jadi Pilihan untuk Mudik Lebaran
Jakarta: Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Royke Lumowa mengatakan, bahwa jalur pantura asih menjadi pilihan utama pemudik, dan akan diperkirakan kepadatan di jalun ini akan terjadi pada lebaran tahun ini. Ia memprediksi, sekitar 900 ribu kendaraan roda empat akan melalui jalur Pantura menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
Sedangkan, sebagian kecil kendaraan roda empat lainnya diprediksi akan menggunakan jalur Selatan dengan melintasi sejumlah kawasan di Jawa Barat.
"Sekitar 1,5 juta kendaraan roda empat akan keluar Jakarta lewat tol. Pantura diprediksi masih primadona, sekitar 60 persen. Sedangkan 40 persen lainnya melalui tol Purbaleunyi masuk ke Nagrek lalu Cilacap ke Purwokerto dan seterusnya," terang Royke, Selasa (20/6).
Terkait lokasi-lokasi simpul kemacetan, mantan Kapolda Papua Barat itu memprediksi, tersebar di sejumlah gerbang tol dari Cikarang Utama hingga Brebes Timur. Dia juga memperkirakan, kemacetan akan terjadi di Gringsing, Batang, lokasi akhir tol fungsional sebelum memasuki Semarang.
Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan parah di sekitar jalur Pantura, pihaknya telah menyiapkan strategi pengalihan arus. Salah satunya, kendaraan roda empat akan dikeluarkan di gerbang tol Cikopo dan dialihkan menuju Sadang, Kebumen.
"Sekarang lebih menyebar macetnya, Cikarang Utama tetap masih ada, Palimanan tetap masih ada, Brexit dan Brebes Barat masih ada, Pejagan pasti masih ada, kemudian Kanci masih ada. Tapi tidak separah tahun lalu," sambungnya.
Sementara itu, pada H-5 lebaran, arus mudik di jalur Pantura, tepatnya di kawasan Batang, Jawa Tengah, sudah mulai ramai oleh para pemudik. Meski ramai, arus lalu-lintas berjalan lancar tanpa kemacetan.
Berdasarkan pengamatan di ruas Pantura-Batang-Semarang, volume kendaraan yang masuk tol fungsional Batang rata-rata sekitar 1.100 mobil per jam. Angka tertinggi terjadi sekitar pukul 09.00 WIB pagi dan pukul 17.00 WIB sore. (trs)