Pantura Macet, Pemudik Bisa Pilih Jalur Tengah via Bojonegoro
Mudik dan kemacetan diprediksi akan terjadi pada lebaran tahun 2023 ini. Sejumlah jalur utama, lewat tol, lewat pantai utara (pantura) juga jalur selatan, akan dipenuhi pemudik.
Bagi pemudik yang melintas dari barat menuju ke timur, yaitu Jakarta, Semarang atau sebaliknya dari Surabaya menuju ke barat, akan terbayang kondisi macetnya. Untuk, perlu dipilih ada beberapa jalur alternatif yang bisa dilintasi. dan relatif lalu lintas tidak padat.
Para pemudik bisa memilih jalur tengah yang menghubungkan Semarang-Surabaya dan sebaliknya. Jalur tengah ini menghindari jalan padat lalu lintas, seperti di pantura dan jalur selatan.
Jalur tengah dari Semarang, bisa melewati beberapa kota. Mulai dari Demak bagian tengah, kemudian melintas di Purwodadi dan Blora hingga di Kecamatan Cepu. Selanjutnya, jika ingin menuju ke Surabaya, bisa memilih lewat Kecamatan Padangan, Bojonegoro, kemudian menuju Babat, Lamongan, hingga ke Kabupaten Gresik dan sampai ke Surababaya.
Di jalur tengah ini, terutama yang berada Padangan, Bojonegoro, bisa ke arah Kabupaten Ngawi, yang bisa menghubungkan beberapa kabupaten di jalur selatan. Seperti kea rah Madiun, Nganjuk, Jombang hingga ke Surabaya. Sedangkan ke arah barat bisa menghubungkan ke Sragen dan Solo.
Sementara untuk jalur tengah yang ada di Kecamatan Babat, Lamongan, posisinya berada di persimpangan. Karena jalur ini, bisa menghubungkan di tiga arah. Yaitu ke timur bisa ke arah jalur pantura di Kabupaten Tuban. Kemudian ke arah timur bisa ke Surabaya dan ke arah selatan bisa ke Kabupaten Jombang yang menghubungkan beberapa kabupaten di jalur selatan.
Sebagai antisipasi arus mudik, kini ada Pengerjaan jalan nasional di Bojonegoro yang menghubungkan Surabaya-Semarang dikebut dan ditarget selesai H-10. Jalur tengah di Bojonegoro, menjadi jalan alternatif pemudik dari arah Semarang atau Surabaya, guna menghindari macet di jalan pantai utara (Pantura).
Data di Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah VIII Babat – Bojonegoro dan Dinas Pekerjaan Umum(PU) Bina Marga Kaupaten Bojonegoro menyebutkan, jalur yang diperbaiki berada di Bojonegoro yang menghubungkan ke sejumlah kabupaten antara Jawa Timur dan Jawa Tengah. Seperti dari Bojonegoro ke Ngawi, dan ke arah Blora, Jawa Tengah.
Rincian ruas jalan nasional yang diperbaiki, yaitu Bojonegoro – Padangan dan Padangan – Ngawi. Dilokasi itu sedang berlangsung perbaikan jalan pada lokasi ruas jalan Bojonegoro-Padangan Desa Ngraho km 134 Kecamatan Gayam. Juga Bojonegoro-Padangan Desa Purwosari km. 135 Kecamatan Purwosari, Bojonegoro-Padangan Desa Banjarjo km. 139 Kecamatan Padangan.
Sebagai catatan, jalur nasional Bojonegoro-Ngawi dan Blora, menjadi kawasan segitiga yang kerap macet jika lebaran tiba. Lokasi macet biasanya antara Kecamatan Padangan, Bojonegoro hingga ke Kecamatan Cepu berjarak 3,3 kilometer.
Menurut Kasat Lantas, AKP I Gusti Bagus Krisna Fuady, hasil survei dan pemetaan jalur utama arus mudik Lebaran 2023, sepanjang ruas jalan nasional Bojonegoro - Padangan dan Padangan - Ngawi, sedang berlangsung perbaikan jalan.
“Untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dan memaksimalkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan pengendara saat arus mudik dan arus balik,” tegasnya.
Kementerian Perhubungan memprediksi ada 123,8 juta orang di masa mudik lebaran tahun 2023, ada 62,5% nya atau 77,3 juta berasal dari pulau Jawa. Jawa Timur, jadi daerah asal mudik, sebesar 21,2 juta orang atau 17,1% menjadi tujuan mudik kedua tertinggi setelah Jawa Tengah yaitu sebesar 24,6 juta atau 19,87%.
“Potensi lonjakan pergerakan masyarakat yang akan mudik di Jawa Timur sangat tinggi, oleh karenanya kami terus berkoordinasi intensif dengan operator transportasi yang ada di sini, ,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dikutip laman dephub Sabtu 7 April 2023.
Advertisement