Panti Asuhan Muhammadiyah Cepu Disatroni Maling
Panti Asuhan Muhammadiyah Cepu, di bawah pengelolaan Lembaga Kesejahteraan Sosial Aisyiyah (LKSA) di Balun Saudagaran Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, menjadi sasaran maling dalam beberapa minggu terakhir.
Penjaga panti, Dwi Heni, menjelaskan, panti asuhan sudah dua kali percobaan pencurian dialami oleh panti putri tersebut. “Kejadiannya sekitar satu bulan yang lalu,” ujarnya, Selasa 31 Desember 2024.
Menurut Dwi Heni, ada orang yang tidak dikenal masuk ke dalam area pagar panti pada malam hari. Kejadian pertama terjadi ketika pelaku diduga mencoba mengambil ikan gurami yang sudah berukuran besar di kolam nomor tiga yang terletak paling ujung.
Sebagai informasi, terdapat tiga kolam di panti ini yang digunakan untuk memelihara ikan gurami. Dua kolam berisi ikan gurami yang masih kecil, sementara satu kolam lainnya berisi ikan gurami yang sudah besar dan siap dijual.
“Saya dikasih tahu orang yang menjaga rumah di depan panti. Katanya ada orang yang melompat dari pagar panti,” jelas Dwi Heni.
Pagi harinya, ketika Dwi Heni hendak memberi makan ikan, ternyata tidak ada respons dari ikan gurami di kolam tersebut. Karena merasa curiga, ia kemudian menguras air kolam hingga setinggi satu jengkal.
“Saya tidak menghitung ikannya, yang jelas ikannya berkurang. Karena mau saya kuras habis, tidak diizinkan oleh pengurus,” tambahnya.
Selang satu minggu dari kejadian tersebut, aksi percobaan pencurian kembali terjadi. Diduga pelaku berusaha mengambil pompa sirkulasi air kolam, yang juga cukup bernilai jika dijual. “Itu juga lumayan kalau dijual,” ujar Dwi Heni.
Pelaku berusaha memanjat pagar pada malam hari, namun aksinya diketahui oleh penghuni panti. Pelaku akhirnya melarikan diri tanpa berhasil mengambil mesin air tersebut. “Pompa sirkulasi air sekarang saya amankan di dalam kalau malam hari,” jelas Dwi Heni, merasa was-was dengan adanya dua kali percobaan pencurian tersebut.
"Semoga pelaku cepat sadar diri. Karena ikan yang dipelihara titipan dari warga dan nantinya dikembangkan untuk kemaslahatan bersama," tambah Ketua LKSA panti putri Muhammadiyah Balun Cepu, Sri Redjeki Wahyungsih.
Kapolsek Cepu, AKP Edi Santosa, saat dikonfirmasi terkait peristiwa itu, belum memberikan tanggapan sampai berita ini diturunkan.
Advertisement