Pantau Potensi Pelanggaran Kampanye di Media Sosial, Bawaslu Surabaya Terjunkan Tim Siber
Pada pelaksanaan masa kampanye pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya telah menerjunkan tim siber untuk melakukan pengawasan terkait adanya potensi pelanggaran kampanye di dunia maya.
Koordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Surabaya Syafiudin menjelaskan, tim siber tersebut bertugas untuk memantau seluruh akun media sosial pasangan calon, partai politik pengusung, dan tim pemenangannya.
Tak ketinggalan, tim siber Bawaslu Kota Surabaya juga memantau laman dan akun media sosial milik pemerintah kota untuk memastikan netralitas mereka hingga pelaksanaan Pilkada serentak berakhir.
"Kami sudah melakukan pemantauan sejak masa awal kampanye pada tanggal 25 September 2024 lalu. Kita mengawasi semua aktivitas akun media sosial pasangan calon, tim pemenangan, partai politik dan lembaga-lembaga pemerintah yang seharusnya netral, termasuk aktivitas bermedia sosial masyarakat," ujarnya, Minggu 13 Oktober 2024.
Selain memantau aktivitas bermedia sosial pasangan calon dan unsur lainnya, Udin sapaan akrabnya menerangkan, tim siber tersebut juga mengawasi penyebaran berita bohong atau hoaks yang beredar di masyarakat.
Penyebaran hoaks tersebut dipandang oleh pihaknya berpotensi mengandung ujaran kebencian, yang kemudian dapat memecah-belah persatuan dan kesatuan masyarakat Kota Pahlawan.
"Untuk itu, jangan sampai ada berita atau informasi hoaks atau ujaran kebencian yang berkembang di tengah-tengah masyarakat," imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Udin ini juga menjelaskan, bahwa hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya pelanggaran kampanye Pilkada Serentak 2024 di media sosial terkait pelaksanaan Pilwali Surabaya.
Bawaslu Kota Surabaya pun berkomitmen untuk melakukan pengawasan yang masif dan komprehensif jelang detik-detik coblosan Pilkada serentak 2024 pada Rabu 27 November 2024 mendatang.
"Sampai sejauh ini, ita belum menemukan pelanggaran (kampanye di media sosial), untuk itu kami berharap semoga pelaksanaan Pilkada Surabaya dapat berjalan aman dan kondusif," pungkasnya.