Pantau Jalan, Kakorlantas Temukan Infrastruktur Rusak
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Inspektur Jenderal Polisi Firman Santyabudi meninjau langsung kesiapan infrastruktur dan kondisi jalan sepanjang Jawa mulai dari DKI Jakarta hingga Jawa Timur. Tinjauan ini dilakukan sebagai persiapan menjelang Bulan Ramadhan 1443 H.
Dalam beberapa kesempatan Firman mencoba sendiri mengendarai mobil untuk merasakan kondisi nyata saat berkendara menyusuri Tol Trans Jawa.
Selain itu, ia pun menemukan beberapa temuan teknis maupun non teknis yang harus segera dievaluasi dan ditangani dengan segera. Mulai dari kesiapan
"Ada beberapa yang perlu kita persiapkan seperti anggota kita, masyarakat yang melaksanakan mudik. Saya sampaikan perlu persiapan fisik, kemudian kendaraan yang akan digunakan, lalu perilaku saat di jalan, muatan yang dibawa, sampai rencana pariwisata ke tempat yang dituju tolong disiapkan karena masih pandemi," ungkap Firman usai melakukan Rapat Koordinasi di Posko Lalu Lintas Bundaran Waru, Kamis 10 Maret 2022 siang.
Selain itu, temuan lainnya adalah pagar pembatas jalan tol ada beberapa yang rusak, jalan yang bergelombang maupun berlubang, kendaraan dengan muatan yang lebih membuat jalan sedikit terhambat atau bahkan tidak mampu menanjak saat di tanjakan.
"Saya nyoba nyetir sendiri tadi, ternyata orang sampai Jatim ini capek terus bawaannya ingin cepat sampai tujuan, laju gak terkontrol akhirnya (tabrak) pagar yang kena. Lalu, hujan deras beberapa ada genangan yang akan berbahaya. Kemudian, muatan lebih jadi temuan kita di jalanan ini bahaya kalau ada turunan," kata mantan Asisten Logistik Kapolri itu.
Untuk itu, dalam koordinasi tersebut ia berpesan kepada stakeholder terkait agar juga segera melakukan perbaikan infrastruktur jalan yang rusak sebelum Bulan Ramadhan. Sehingga, jalannya arus mudik nanti dapat berjalan kondusif.
Ia pun menginstruksikan pada seluruh petugas untuk melakukan pengawasan di berbagai titik rawan. Termasuk memanfaatkan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) dan mobil INCAR untuk melakukan pengawasan serta penindakan apabila ada pelanggaran yang terjadi.
"Bukan tujuan kami memperbanyak tilang masyarakat tapi edukasi. Lebih baik jika masyarakat sadar aturan lalu lintas," pungkasnya.