Pantau Hari Pertama PTM, Ini Temuan Walikota Eri Cahyadi
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi memantau hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Senin, 10 Januari 2022. Ia berjanji bakal terus mengevaluasi pelaksaan sekolah konvensional.
Eri mengatakan, sekolah di Surabaya terlihat melakukan persiapan dengan baik, terkait pelaksaan PTM. Hal tersebut meliputi adanya tempat cuci tangan, barcode Peduli Lindungi, sampai jarak tempat duduk.
“Kita lihat ternyata setiap sekolah yang masuk sudah ada cuci tangan, pengukur suhunya, aplikasi barcode PeduliLindungi,” kata Eri, di SD Muhammadiyah.
Meski 100 persen, kata Eri, sekolah tatap muka tersebut akan dilangsungkan dengan dua shift, yakni jam pertama pukul 06.30 WIB hingga 10.00 WIB, kedua jam 10.00 WIB sampai 13.00 WIB.
“Kenapa dua shift, kami meyakinkan kepada wali murid bahwa persyaratan (jarak bangku) satu meter juga kita lakukan. Jadi (kelas) tidak tumpuk-tumpukan,” jelasnya.
Selain itu, pihak sekolah juga diminta untuk tidak membuka kantin dan memberi jam istirahat untuk murid. Hal tersebut untuk memudahkan pengawasan dan mengurangi kerumunan siswa.
“Tidak ada yang namanya istirahat. Karena perpustakaan dan kantin kita tutup sehingga aktivitas hanya ada di kelas. Ini mempermudah guru melakukan kontrol,” ujar dia.
Eri pun bersyukur PTM dapat digelar kembali setelah hampir setahun lebih terpaksa mengandalkan daring. Sebab, melalui sekolah konvensional para murid bisa bersosialisasi dengan orang lain.
“Ini adalah bentuk ikhtiar kita, karena bagaimanapun pendidikan kalau hybrid atau online terus, maka karakter pemimpin dan jiwa yang hebat akan hilang, dan kalau online terus ya jadi orang yang individualistis,” jelasnya.
Meski demikian, Eri berjanji pihaknya bakal terus melakukan evaluasi terkait pelaksanaan PTM tersebut. Ia juga meminta agar pihak sekolah berikhtiar dan berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir.
“Insyallah nanti sambil berjalan kami dari Pemkot dan DPRD akan melakukan evaluasi. Sekolah-sekolah juga tetap ikhtiar dan doa, karena buat saya kekuatan dan ridho gusti allah adalah yang utama,” tutupnya.