Pantau Covid-19, UB Rancang Sistem Informasi Sebaran Corona
Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, merancang Sistem Informasi Persebaran Virus Corona (Simerona) yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menghindari zona bahaya paparan virus corona atau Covid-19.
Sistem informasi tersebut dirancang oleh Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) UB. Ketua Grup Riset Geoinformatika Filkom UB, Fatwa Ramdani mengatakan, Simerona merupakan sistem informasi berbasis web yang dapat digunakan sebagai informasi pendukung penanganan pandemik Covid-19 di Jawa Timur.
"Karena sifatnya sebagai pendukung maka peta ini tidak dapat digunakan sebagai landasan utama pencegahan. Tetap dibutuhkan data lain untuk keakuratan informasi jika digunakan dalam hal pencegahan persebaran infeksi virus covid-19,” jelasnya, pada Sabtu 4 April 2020.
Simerona, lanjut Fatwa, akan menampilkan peta yang memvisualisasikan zona bahaya berdasarkan moda transportasi seperti kereta api, pesawat, bus dan kapal laut.
"Datanya kami peroleh dari Dinas Perhubungan Republik Indonesia (Dishub RI)," terangnya.
Kemudian data tersebut dibandingkan dengan data kepadatan penduduk yang berasal dari Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) di bawah PBB.
“Hasilnya konsisten dengan peta yang dikeluarkan oleh Kominfo Jatim. Di mana wilayah padat penduduk terdapat banyak suspect (Covid-19). Kemudian konsisten juga dengan moda transportasinya,” ujarnya.
Fatwa menambahkan bahwa untuk menghindari zona bahaya Covid-19 tersebut langkah pemerintah dengan menerapkan physical distancing sudah tepat dilakukan.
Dia juga menyarankan agar pemerintah melakukan lockdown partial, yakni penutupan akses di daerah yang masuk sebagai zona merah.
"Lockdown partial adalah penutupan akses ke fasilitas atau area berbahaya yang potensial sebagai tempat persebaran Covid-19," tutupnya.
Simerona kini dapat diakses bebas melalui tautan https://hindari-covid-19.com.