Pantai Permata Probolinggo Akan Dijadikan Sport Tourisme
Setelah lama kurang berkembang, muncul ide menjadikan Pantai Permata di Kota Probolinggo diplot untuk sport tourisme. Bahkan status tanah pantai di Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan itu sedang diurus sertifikasinya agar kelak bisa dikerjasamakan dengan pihak swasta (investor).
Rencana pengembangan Pantai Permata dilontarkan Pj Walikota Probolinggo, Nurkholis saat meninjau pantai di muara Sungai Pilang itu, akhir pekan lalu. Tampak mendampingi Nurkholis di antaranya, Kepala Dispopar Rchmadeta Antariksa, Kepala DPUPRKP Setiorini Sayekti hingga Kalaksa BPBD Sugito Prasetyo.
Setiba di Pantai Permata, Nurkholis disambut sejumlah pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Permata. Pokdarwis yang selama ini menangani objek wisata bahari itu banyak memberikan masukan kepada Pj walikota.
Mulai dari luasan kawasan pantai, vegetasi, even-even di wilayah pantai hingga hak atas pengelolaan lahan yang terbentuk dari sedimentasi pasca erupsi Gunung Bromo, 2010 silam.
”Terkait dengan status tanahnya, ternyata sudah sudah tahap pensertifikatan, sehingga kalau semua ini sudah jelas ke depan mau dipakai apa itu juga kita lebih mudah, ” kata Nurkholis.
Terkait konsep sport tourism yang sudah diwacanakan untuk Pantai Permata, Nurkholis pun mengaku setuju. Dengan luas sekitar 40 hektar diperkirakan cukup untuk dibangun beberapa gelanggang olahraga.
"Desainnya untuk sport tourism, bisa juga. Mungkin untuk grasstrack, motocross, atau berkuda juga ada tempatnya, 40 hektar saya kira cukup dan juga mungkin untuk bumi perkemahan, kan Probolinggo tidak punya tempat yang agak luas seperti ini,” kata pria kelahiran Banyuwangi itu.
Kadis Setiorini menambahkan, hal ini selaras dengan kajian yang telah disusun Bappeda Litbang bersama dengan akademisi dari Universitas Brawijaya. Yakni pembangunan Pantai Permata sebagai destinasi sport tourism sekaligus pengembangan UMKM dan sarana olahraga rekreasi.
Dikatakan ke depan, setelah proses pensertifikatan tanah menjadi milik negara rampung, akan segera diajukan izin Hak Pengelolaan Lahan dan Hak Guna Bangunan.
"Jadi nanti selesai disertifikatkan menjadi tanah negara akan kami ajukan HPL-nya ke Kementerian ATR BPN. Sesudah itu nanti bisa di-HGB-kan sehingga nanti perkembangan akan lebih cepat karena swasta nanti bisa masuk untuk mengembangkan kawasan," kata Rini, panggilan akrab Setiorini.
Sementara itu Slamet, pengurus Pokdarwis setempat mengaku, senang sekaligus mendukung gagasan pengembangan Pantai Permata. Hal itu diyakini akan menarik wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan pantai.
“Saya sangat mendukung Bapak Pj Walikota yang mau menata kembali Pantai Permata," katanya.
Advertisement