Panitia Temukan Sponsor 'Gelap' dalam Asian Games
Komite penyelenggara Asian Games 2018 atau INASGOC melihat masih sering menemukan sponsor yang tidak resmi. Padahal saat ini sudah ada ditetapkan yang berhak menjadi agen promosi pesta olahraga Asia itu pada Agustus mendatang.
Direktur Revenue INASGOC Hasani Abdul Gani di Palembang, Rabu mengatakan, pihaknya terus mengantisipasi agar sponsor yang tidak resmi itu tidak menggunakan Logo Asian Games.
"Hal ini bila masih ditemukan maka sponsor resmi pesta olahraga internasional mendatang akan merasa kecewa," ujar dia,
Padahal pihak sponsor sudah bekerja sama dan membayar untuk menjadi promosi pesta olahraga akbar Asia tersebut. Lebih lanjut dia mengatakan, bukan itu saja tetapi bila masih ada produk tidak resmi atau "Ambush Marketing" maka panitia akan amat dirugikan.
"Memang saat ini yang resmi menjadi sponsor Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang tercatat 37 perusahaan atau produk, ujar dia.
Sebab untuk menjadi bagian dari promosi Asian Games yang diikuti 45 negara tersebut banyak aturan yang harus dipenuhi. Tujuan sponsor dadakan itu untuk mempromosikan Asian Games.
Menurut dia, sebenarnya Asian Games banyak dampak positif bagi daerah terutama perekonomian rakyat akan berkembang. Oleh karena itu pesta olahraga yang diikuti ribuan peserta itu harus disukseskan bersama antara lain mengantisipasi sponsor tidak resmi.
Sementara Wakil Sekretaris Panitia Daerah Asian Games IGB Surya Negara mengatakan, pihaknya akan membantu mensosialisasikan sponsor tidak resmi tersebut.
Apalagi INASGOC hanya berada di pusat dan di daerah tidak ada, maka panitia daerah harus mensosialisasikan Asian Games supaya berlangsung sukses, kata staf khusus gubernur bidang keuangan itu. Oleh karena itu pihaknya siap menyukseskan Asian Games 2018. (ant)