Panitia SEA Games Sajikan Menu Babi, Timnas Indonesia Jadi Korban
SEA Games 2019 di Filipina mendapat kritikan karena penyelenggaraannya yang buruk. Dari mulai soal akomodasi, transportasi, hingga persoalan makanan.
Timnas Indonesia U-22 menjadi 'korban'. Menurut laporan jurnalis Filipina, dikutip dari GMANews, panitia teledor sehingga para atlet mengonsumsi makanan yang terlarang bagi muslim.
Pihak timnas Indonesia sudah melayangkan protes kepada pihak penyelenggara. Filipina pun telah meminta maaf.
Lantas, bagaimana hukum bagi pemain muslim Timnas Indonesia yang tak sengaja memakan daging babi?
Ketua Komisi Hukum Majelis Ulama Indonesia, HM Baharun menjelaskan, hukum Islam mengikat kepada mereka yang mengetahui sesuatu itu haram. Apabila pemain timnas yang makan daging babi tetapi tidak mengetahui atau tidak sengaja, tidak apa-apa.
"Jadi enggak apa-apa kalau tak sengaja. Hukum itu jatuh bagi mereka yang mengetahui ini haram, tapi tetap dimakan. Tahu hukumnya, memahami, kalau dia terang-terangan (makan babi), itu yang enggak boleh," terangnya.
Menurut Baharun, dengan kejadian itu, panitia SEA Games berarti tidak menghormati pemain muslim. "Ini jadi tidak menghormati agama lain. Jadi harus diberi peringatan. Ini sesungguhnya intoleransi. Melecehkan umat beragama lain. Apalagi tamu-tamu kan tahu dari ASEAN yang beragama Islam itu Indonesia, Brunei, dan Singapura sebagian. Jadi itu harus dihormati," ungkap Baharun.
SEA Games di Filipina memang dipenuhi kontroversi jelang dibuka secara resmi, pada Sabtu 30 November 2019. Sejumlah kontingen mengeluhkan kinerja panitia yang tak maksimal.
Singapura juga secara resmi mengirimkan surat kepada Panitia Penyelenggara Pertandingan Olahraga Asia Tenggara Filipina (PHISGOC) setelah mereka mengalami sederet masalah mulai dari transportasi, akreditasi, dan kurangnya makanan halal.
Tim Floorball dan Netball Singapura terpaksa membeli makanan sendiri untuk mengurangi risiko mengonsumsi makanan tidak halal.
Timnas Thailand U-23 juga sempat menyayangkan kemacetan di Filipina yang membuat Gajah Perang membatalkan latihan. Skuat arahan Akira Nishino itu juga mempermasalahkan makanan yang tidak layak dan tidak memberikan minum yang cukup.
Ada juga timnas Timor Leste yang terlantar di bandara lantaran jemputan dari penyelenggara baru tiba tiga jam kemudian. Skuat Timor Leste juga sempat tersasar sebelum tiba di penginapan.