Panglima TNI Terjunkan 30 Tenaga Medis Bantu Jatim
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menerjukan 30 tenaga medis untuk membantu penanganan terhadap pasien positif virus corona atau covid-19 di Jawa Timur. Rinciannya, 20 tenaga perawat, 5 dokter umum, 3 dokter spesialis paru, dan 2 dokter spesialis anastesi.
Tak hanya bantuan dukungan tenaga medis saja, ada pula bantuan berupa 4.000 disposible protective masker, 3.000 google safety, 3.000 alat pelindung diri (APD), 3.000 alat rapid test, dan 300 buah digital thermometer.
Penyerahan bantuan tersebut disampaikan langsung oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II, Marsekal Muda TNI, Imran Baidirus, di Makodam V Brawijaya, Surabaya, Sabtu 6 Juni 2020 siang.
Ia menyampaikan, bantuan tersebut diberikan Panglima TNI dengan maksud untuk mempercepat proses pemberian layanan kesehatan kepada pasien-pasien terpapar virus atau masih sekadar masuk katagori pasien dalam pengawasan (PDP). Sebab, jumlah kasus di Jatim dinilai sangat tinggi, khususnya Surabaya yang menjadi epicentrum penyebaran virus nasional.
“Ini bentuk dukungan nyata Panglima TNI kepada Jawa Timur. Hari ini saya diperintah untuk menyerahkan bantuan langsung,” kata Idrus.
Sedangkan untuk pembagian tugas para tenaga kesehatan dan pendistribusian bantuan, seluruhnya akan diatur langsung oleh Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansah.
“Bantuan ini khusus untuk Jawa Timur, termasuk Pemkot Suurabaya untuk menekan angka penyebaran covid-19,” pungkasnya.
Tak lupa ia mengimbau kepada warga, agar betul-betul dapat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebab, sampai saat ini masih belum ditemukan obat penawar virus.