Panglima: TNI Netral! Ganggu NKRI Hadapi TNI
Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar latihan penanggulangan terorisme yang melibatkan Satuan-81 (Sat-81) Kopassus TNI Angkatan Darat (AD), Detasemen Jalamangkara (Denjaka), TNI Angkatan laut (AL), dan Satbravo-90 Paskhas TNI Angkatan Udara (AU).
Simulasi ini digelar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, pada Selasa pagi tadi. Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto lagi-lagi menegaskan, TNI netral dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019. Dia juga mengingatkan siapapun pihak yang mengganggu stabilitas politik dan Pancasila, akan berhadapan dengan TNI.
"TNI dan jajaran siap mengamankan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2019. Dan kami menekankan bahwa politik TNI adalah politik negara, TNI netral dalam pelaksanaan Pileg maupun Pilpres 2019," kata Hadi.
Turut mendampingi Panglima TNI, yakni Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Siwi Sukma Adji dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Yuyu Sutisna. Hadir pula Komandan Korps Marinir (Dankormar) yang juga Komandan Satgultor TNI Mayjen (Mar) Suhartono.
Hadi dalam kesempatan itu juga menegaskan TNI akan ikut membantu agar pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 berjalan lancar dan damai. Dia menyatakan, siapapun yang berupaya mengganggu stabilitas politik apalagi mengganggu Pancasila, akan berhadapan dengan TNI.
"Saya ingin memastikan bahwa jika ada pihak-pihak yang mengganggu stabilitas politik, jalannya demokrasi, mengganggu NKRI, menganggu Pancasila, menganggu UUD 1945, dan menganggu Bhinneka Tunggal Ika maka akan berhadapan dengan TNI. Saya ulangi, akan berhadapan dengan TNI," ujarnya.
"Ingat, TNI adalah bentengnya NKRI, NKRI harga mati! Terima kasih. Itu pernyataan dari saya mudah-mudahan seluruh bangsa Indonesia juga bisa mengerti apa yang disampaikan oleh seluruh prajurit TNI, terima kasih," sambung Hadi.