Panglima TNI: Hilangkan Ego Sektoral, TNI Polri harus Kompak
Marwah dan nama baik Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dipertaruhkan dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, pada Minggu 20 Oktober 2019.
Untuk itu, TNI dan Polri bahu-membahu dengan seluruh kementerian dan lembaga serta seluruh lapisan masyarakat untuk memastikan kelancaran, keamanan, kenyamanan, dan kesuksesan pelantikan tersebut.
Pesan ini disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. . pada “Apel Gelar Pasukan Pengamanan Dalam Rangka Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Tahun 2019” di lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis 17 Oktober 2019.
“Laksanakan koordinasi ketat, baik dengan satuan atas, samping maupun satuan bawah. Laksanakan pula koordinasi yang baik dengan instansi-instansi terkait lainnya. Hilangkan ego sektoral yang sempit. Saatnya kita berbuat untuk kepentingan yang lebih besar, kepentingan bangsa dan negara,” pesan Panglima TNI.
Puncak dari semua agenda tersebut adalah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang tinggal beberapa hari lagi.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, semua itu tentu tidak lepas dari jerih payah seluruh prajurit TNI dan anggota Polri dimanapun berada dan bertugas.
“Saya sangat bangga dan menyampaikan terima kasih yang tulus atas pelaksanaan tugas tersebut, yang tentu juga disertai pengorbanan dan doa dari keluarga di rumah. Kalian telah menunjukkan profesionalisme dalam melaksanakan tugas, sekaligus menunjukkan bahwa TNI dan Polri akan selalu bersinergi dengan seluruh komponen bangsa,” ungkapnya.
Apel gelar pasukan hari ini dilakukan untuk memeriksa kesiapan akhir seluruh satuan, personel, alat perlengkapan dan alutsista yang akan digunakan.
“Saya yakin kalian telah mendapatkan perintah terkait tugas dan tanggung jawab perorangan dan satuan,” ujarnya.
“Pahami dan kuasai rincian tugas tersebut serta aturan pelibatan dalam menghadapi setiap perkembangan situasi. Seluruh Komandan Satuan harus senantiasa memastikan anggotanya memahami siapa berbuat apa, agar tidak terjadi gangguan dalam pelaksanaan tugas,” tegasnya.
Panglima TNI menekankan, agar setiap personel yang terlibat untuk terus memelihara kewaspadaannya terhadap berbagai perkembangan situasi yang terjadi.
“Sekali lagi saya selaku Panglima TNI mengucapkan terima kasih dan rasa bangga atas profesionalisme yang kalian tunjukkan. Kalian adalah kebanggaan seluruh rakyat Indonesia,” kata Panglima TNI.
Ia menjelaskan, bahwa pasukan yang ditugaskan dalam rangka mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI sebanyak 30 ribu personel.
“Pengamanan mulai dilaksanakan hari ini, pasukan yang terlibat sudah di insert ke wilayah-wilayah sesuai tanggung jawabnya. Ring 1 dilaksanakan dan dibawah tanggung jawab Paspampres, Ring 2 dibawah tanggung jawab TNI dan Ring 3 dibawah tanggung jawab gabungan antara TNI, Polri dan unsur lainnya,” jelasnya.
Terkait pengamanan obyek vital, Panglima TNI mengatakan, bahwa obyek yang akan diamankan diantaranya Presiden, Wakil Presiden dan keluarganya, tamu-tamu undangan baik luar negeri seperti Kepala Negara, Kepala Pemerintahan dan utusan khusus, mulai dari saat kedatangan, di perjalanan sampai dengan tempat hotel maupun wisma, hingga sampai ke gedung DPR/MPR.
Dalam apel siaga ini Panglima didampingi Kapolri Jenderal Pol. Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M, dan Wakasau Marsdya TNI Fahru Zaini Isnanto, S.H., M.Ds.