Panglima TNI dan Kapolri Apresiasi Penanganan Covid-19 di Jatim
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo secara langsung menyampaikan apresiasi terhadap upaya penanganan Covid-19 di Jawa Timur.
"Program penggulangan Covid-19 mulai kampung tangguh dan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mikro dipaparkan tadi membuat terjadinya penurunan laju penularan Covid-19. Jatim salah satu daerah paling baik dalam hal penanggulangan Covid, hal ini harus dipertahankan," kata Kapolri ketika menyaksikan langsung program vaksinasi terhadap aparat TNI Polri di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis 18 Maret 2021.
Ia menyampaikan, kunci keberhasilan turunnya angka kasus ini tak lain karena upaya dari seluruh elemen, terutama masyarakat yang mulai sadar dan disiplin pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
Tak hanya itu, berdasar data juga upaya 3T (tracing, testing, dam treatment) yang dilakukan tertinggi dibanding daerah lain.
Paling penting angka testing Jatim berdasar update aplikasI Bersatu Lawan Covid-19 pada 14 Maret 2021, testing per minggu sudah di atas standar World Health Organization (WHO) 45.045
"Saat ini kita masuk kegiatan vaksin kita lihat Jawa Timur di posisi tertinggi dalam hal kecepatan melaksanakan kegiatan vaksin, ini tolong terus dipertahankan," kata mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri itu.
Ia berpesan, upaya 3M dan 3T harus terus digencarkan meski angka kasus sudah menurun. Apalagi dalam waktu dekat sudah akan memasuki bulan harus diperhatikan betul agar tidak menimbulkan penambahan kasus yang tinggi.
Hal senada juga disampaikan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, yang meminta agar aparat TNI Polri yang sudah mendapat vaksin agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Untuk prajurit TNI Polri setelah divaksin akan diturunkan ke wilayah untuk melaksanakan penegakan disiplin protokol kesehatan, kemudian sebagai tenaga vaksinastor membantu percepatan penangan Covid-19, dan mengedukasi masyarakat untuk mau menerapkan protokol kesehatan," ujar Hadi.