Pangeran William Serukan Gencatan Senjata Segera di Gaza
Pangeran Wiliam menyampaikan pernyataan yang disebut langka atas konflik di Gaza. Putra Mahkota itu meminta agar gencatan senjata segera terjadi di Gaza. Pernyataan yang bertolak belakang dengan jejak diplomasi Inggris dalam konflik Palestina dan Israel. Inggris dikenal sebagai sekutu setia serta berjasa dalam munculnya Israel.
Pernyataan kuat itu disampaikan pada Selasa 20 Februari 2024. "Terlalu banyak yang telah terbunuh. Saya, seperti banyak suara lain, ingin melihat pertempuran ini segera berakhir, secepat mungkin," katanya dikutip dari The Guardian.
Pernyataan ini dikeluarkan ketika Pangeran William hendak berkunjung ke Palang Merah Inggris di London untuk mendiskusikan kriris kemanusiaan di Gaza. "Ada kebutuhan yang sangat amat, untuk meningkatkan dukungan kemanusiaan di Gaza. Sangat penting mengizinkan bantuan masuk dan menyerahkan tawanan," katanya.
Ia juga menyebut telah berpikir panjang dan keras sebelum membuat intervensi. Pernyataan itu pun disebut diketahui oleh pemerintah Inggris. Dan mereka menilai jika pernyataan Pangeran William konsisten dengan suara pemerintah.
Tanggapan Israel
Pernyataan Pangeran William ditanggapi oleh juru bicara Israel, Eylon Levy. "Israel tentu ingin melihat pertempuran ini berakhir secepat mungkin, dan itu akan mungkin setelah 134 tawanan dibebaskan dan setelah Hamas dilumpuhkan," katanya.
"Kami menghargai seruan Pangeran William untuk membebaskan tawanan. Kami juga mengingat pernyataannya mengutuk Hamas pada 11 Oktober, dan mendukung tindakan membela diri Israel atas Hamas," lanjutnya.
Pernyataan ini tergolong langka dan tegas, dalam konteks diplomasi Inggris, pada konflik Palestina dan Israel. Pernyataan juga dikeluarkan di tengah rencana Israel untuk menggempur habis Rafah. Tekanan internasional juga datang bertubi-tubi kepada Israel, di tengah serangan yang tak berhenti hingga saat ini.