Merasa Nyawanya Terancam, Pangeran Uni Emirat Arab Melarikan Diri ke Qatar
Seorang pangeran Uni Emirat Arab mencari perlindungan di Qatar setelah melarikan diri dari Uni Emirat Arab, mengatakan khawatir nyawanya terancam karena perselisihannya dengan penguasa Abu Dhabi, lapor New York Times pada Minggu 15 Juli kemarin.
Sheikh Rashid bin Hamad al-Sharqi (31) adalah putra kedua dari emir Fujairah, salah satu dari tujuh monarki yang membentuk Uni Emirat Arab.
Tujuh keemiratan itu masing-masing adalah Abu Dhabi, Dubai, Ajman, Fujairah, Ras Al Khaimah, Sharjah dan Umm Al Qaiwain. Sheikh Rashid bin Hamad al-Sharqi berasal dari keimaran Fujairah.
Dia sudah dua bulan bersembunyi di Qatar, setelah tiba di Doha pada 16 Mei lalu.
Abu Dhabi adalah ibu kota sekaligus kota paling kaya di Uni Emirat Arab.
Saat berbicara di hadapan New York Times, Sheikh Rashid menuding penguasa Emirat melakukan pemerasan dan pencucian uang tetapi tidak memberikan bukti yang mendukung klaimnya.
Dia juga berbicara tentang isu ketegangan dengan elite Emirat atas komitmen pasukan Uni Emirat Arab di Yaman.
Sheikh Rashid mengatakan sudah ada lebih banyak kematian akibat perang Uni Emirat Arab daripada 100 orang yang dilaporkan di hadapan publik dan mengatakan “telah ada lebih banyak kematian dari Fujairah dibandingkan tempat lain.”
Uni Emirat Arab dan Arab Saudi memimpin kampanye yang ditujukan untuk mengisolasi Qatar secara diplomatik dan ekonomi. (kn/nh/ma)