Pangeran Harry dan Meghan kini Dilarang Gunakan ‘Royal’
Keluarga kerajaan Inggris sedang mendiskusikan apakah Pangeran Harry dan istrinya Meghan bisa memakai kata "royal" untuk branding mereka setelah memutuskan untuk menjalani hidup baru di Kanada.
Pasangan itu telah bersepakat dengan Ratu Elizabeth bahwa mereka takkan lagi jadi anggota kerajaan yang aktif bekerja pada bulan lalu. Mereka juga ingin membuat peran baru yang progresif dan mandiri secara finansial.
"Saat Duke dan Duchess of Sussex mundur dari anggota senior keluarga kerajaan dan menuju mandiri finansial, penggunaan kata 'royal' di konteks ini penting untuk dibicarakan," kata seorang sumber kerajaan seperti dilansir Reuters.
"Diskusi masih berlangsung."
Secara terpisah, editor kerajaan ITV melaporkan perubahan status Harry dan Meghan akan berlaku mulai 31 Maret 2020.
Chris Ship mengatakan di Twitter pasangan itu akan tampil di hadapan publik Inggris sebelum tenggat waktu, termasuk di Royal Albert Hall dan Westminster Abbey di London. Dia mengatakan Meghan akan menghadiri Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret.
Pada 1 April, mereka takkan lagi berkantor di Istana Buckingham, kata dia, menambahkan keputusan memakai label "Sussex Royal" akan diumumkan saat Harry dan Meghan meresmikan organisasi nirlaba baru.
Saat ini, Harry dan Meghan menggunakan merek itu secara meluas.
Laman resmi mereka bernama sussexroyal.com dan mereka mendaftarkan merek dagang Sussex Royal dan Sussex Royal Foundation untuk digunakan di buku, alat tulis, baju seperti piyama dan kaos kaki, kampanye yayasan dan penyediaan pelatihan, olahraga dan kegiatan sosial.
Harry telah mengungkapkan kesedihan karena harus meninggalkan tugas kerajaan, dia mengatakan tak ada pilihan lain bila dia dan Meghan ingin punya masa depan yang bebas dari serbuan media.
Harry akan tetap jadi pangeran dan mereka tetap memiliki gelar Duke dan Duchess of Sussex setelah menjalani hidup baru di Inggris dan Amerika.