Pangeran Charles Naik Takhta Kerajaan Inggris, Pidato Pertama
Pangeran Charles resmi menjadi Raja Charles III di usia 73 tahun, Sabtu 10 September 2022 waktu Inggris. Pengumuman ini disampaikan ke publik dari balkon Friars Court di Istana St James, London. Garter King of Arms membacakan Proklamasi Pertama dari balkon di atas Friary Court, Istana St James. Selanjutnya, lagu kebangsaan Inggris ‘God Save The King’ dimainkan dan State Trumpeters membunyikan Royal Salute.
Dilansir The Guardian, seremoni ini dihadiri oleh para anggota Dewan Aksesi (Accession Council) lembaga seremonial yang terdiri atas para bangsawan, tokoh politik dan keagamaan, yang mencakup Permaisuri Camilla, Pangeran William, Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss, juga anggota kabinet dan anggota kabinet bayangan, serta Uskup Agung Canterbury. Enam mantan PM Inggris lainnya termasuk Boris Johnson dan Theresa May juga hadir dalam seremoni ini.
Seperti diketahui, Raja Charles III menandatangani sumpah yang baru saja dia nyatakan di depan Dewan Penasihat. Lalu saksi menambahkan tanda tangan mereka ke dokumen. Raja Charles III kemudian mengambil sumpah terkait dengan keamanan Gereja Skotlandia. Dia ditemani oleh sang istri, Permaisuri Camilla dan Pangeran William yang ikut menjadi saksi dalam proklamasi penting ini.
Bangsawan, Nyonya-nyonya, dan Tuan-tuan.
Merupakan kewajiban saya yang paling menyedihkan untuk mengumumkan kepada Anda kematian Ibunda tercinta, Sang Ratu.
Saya tahu seberapa dalam Anda, seluruh Bangsa dan saya pikir saya dapat mengatakan seluruh dunia bersimpati dengan saya dalam kehilangan yang tidak dapat diperbaiki yang telah kita semua derita.
Merupakan penghiburan terbesar bagi saya untuk menerima simpati yang diungkapkan oleh begitu banyak saudara dan saudari saya dan bahwa kasih sayang dan dukungan yang luar biasa seperti itu harus diberikan kepada seluruh keluarga kami dalam kehilangan kami.
Kepada kita semua sebagai sebuah keluarga, seperti kerajaan ini dan keluarga bangsa yang lebih luas di mana ia menjadi bagiannya, Ibunda saya memberikan contoh cinta seumur hidup dan pelayanan tanpa pamrih.
Pemerintahan Ibu saya tiada bandingnya dalam durasi, dedikasi dan pengabdiannya. Bahkan saat kita berduka, kita bersyukur atas kehidupan yang paling setia ini.
Saya sangat menyadari warisan yang besar ini dan akan tugas dan tanggung jawab yang berat dari Kedaulatan yang sekarang telah dilimpahkan kepada saya. Dalam mengambil tanggung jawab ini, saya akan berusaha untuk mengikuti contoh inspirasi yang telah saya berikan dalam menegakkan pemerintahan konstitusional dan mendorong perdamaian, harmoni dan kemakmuran masyarakat Kepulauan ini dan wilayah Persemakmuran dan teritori di seluruh dunia.
Dalam tujuan ini, saya tahu bahwa saya akan dijunjung tinggi oleh kasih sayang dan kesetiaan orang-orang yang Kedaulatannya telah saya emban, dan bahwa dalam melaksanakan tugas-tugas ini saya akan dibimbing oleh nasihat dari parlemen terpilih. Dalam semua ini, saya sangat didorong oleh dukungan terus-menerus dari istri tercinta.
Saya mengambil kesempatan ini untuk menegaskan kesediaan dan niat saya untuk melanjutkan tradisi penyerahan pendapatan turun-temurun, termasuk harta, kepada Pemerintahan saya untuk kepentingan semua, sebagai imbalan atas Hibah Yang Berdaulat, yang mendukung tugas resmi saya sebagai kepala negara dan pemimpin bangsa.
Dan dalam melaksanakan tugas berat yang telah dilimpahkan kepada saya, dan yang sekarang saya persembahkan sisa hidup saya, saya berdoa memohon bimbingan dan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa.
Advertisement