Panen Raya Tertunda, Bulog Kediri Beri Bantuan Gabah
Bulog Kediri memberikan bantuan bahan baku beras berupa gabah pecah kulit kepada sejumlah tempat penggilingan beras di Kediri. Tujuan dari pemberian bantuan ini dimaksudkan agar para pemilik usaha penggilingan beras tersebut nantinya aktif kembali lagi berproduksi.
"Kemudian disisi suplai, kebetulan ada beberapa penggilingan beras itu yang kesulitan bahan baku, memang kemarin itu tidak ada panen raya. Bulog membantu tempat penggilingan di Kediri supaya mereka bisa berproduksi lagi," terang Tetuko Erwin Sukarno selaku Kabag Perekonomian Pemkot Kediri.
Bantuan gabah pecah kulit sudah didistribusikan kepada pemilik usaha penggilingan di Kediri, dengan catatan mereka harus menjual berasnya di harga HET. "Jadi kalau menjual beras medium di harga Rp 54.500 per kilonya. Kalau beras premium Rp 69.500 per 5 kilonya," paparnya ditemui saat melakukan pengawasan operasi murah di kantor Kecamatan Mojoroto.
Selain pemberian bantuan berupa bahan baku beras ke sejumlah pemilik usaha penggilingan, Pemerintah Kota Kediri bersama Bulog, Bank Indonesia Kediri dan Tim Pengendali Inflasi Daerah menggelar operasi pasar beras medium SPHP dan berasa premium di tiga wilayah kecamatan. "Satu titik Kecamatan kita siapkan 10 ton beras, dengan rincian beras medium 8 ton dan beras premium 2 ton," ujar adik kandung dari Iwan Budianto eks pengurus PSSI tersebut.
Di samping itu Bulog juga mempercepat bantuan pangan kepada 33 ribu kepala keluarga Kota Kediri. "Mempercepat bantuan pangan, jadi ada sekitar 33 ribu KK yang mendapat bantuan pangan mulai tanggal 20 Februari 2024 kemarin. Jadi supaya bisa dikendalikan," katanya.